Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Nopol Ganjil Genap untuk Mudik 2017 Batal

Kompas.com - 01/06/2017, 07:22 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Rencanan pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil-genap oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selama musim mudik 2017 batal untuk diterapkan. Salah satu alasannya dikarenakan faktor kesiapan yang belum memadai untuk melakukan rekayasa tersebut.

Keputusan ini disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pandu Yunianto. Menurut Pandu, dari hasil beberapa kajian yang sudah dilakukan bersama beberapa pihak, wacana tersebut masih membutuhkan banyak persiapan.

Baca : Ganjil Genap akan Berlaku di Musim Mudik 2017?

"Untuk tahun ini kita tidak terapkan, karena memang belum siap mengenai manajeman pengaturannya. Beberapa waktu lalu kita juga sudah melakukan diskusi dengan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), hasilnya memang belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat," ucap Pandu saat berbincang dengan KompasOtomotif di Simprug, Jakarta Selatan, Rabu (31/5/20q7).

Selain karena kesiapan, Pandu juga menyampaikan bila dari hasil beberapa kajian menggangap penerapan regulasi ganjil-genap di jalan tol secara sosiologis belum bisa diterima masyarakat dalam waktu singkat. Hal ini dikarenakan mepetnya waktu dengan arus musim mudik Lebaran yang hanya tinggal hitungan hari.

KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNOMO Kemacetan mengular sepanjang 18 kilometer di ruas tol Pejagan - Brebes Timur, Jawa Tengah, Jumat (01/07/2016). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 lebaran.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan Biro Komunikasi dan Informasi Publik pada Rabu (31/5/2017), juga menjelaskan hal serupa. Menurutnya, penerapan regulasi ganjil-genap pada musim mudik mencakup wilayah atau lokasi yang sangat luas.

Baca : Strategi Pertamina Cegah Kelangkaan BBM di Jalur Mudik

"Dikhawatirkan jika diberlakukan, akan mempersulit masyarakat yang akan pulang ke kampung halaman. Ganjil-genap itu mencakup wilayah yang terlalu luas sekali," ujar Menhub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com