Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Mulai "Semprot" Merek Jerman

Kompas.com - 27/05/2017, 12:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Brussels, KompasOtomotif – Presiden baru Amerika Serikat Donald Trump kembali menghebohkan industri otomotif. Setelah Meksiko dan Jepang jadi sasaran, kali ini giliran mobil merek Jerman yang kena semprot.

Mengutip Carscoops dan Jalopnik, Jumat (26/5/2017) saat menghadiri pertemuan puncak NATO (North Atlantic Treaty Organization) di Brussels, dengan sejumlah pemimpin Uni Eropa, Trump dilaporkan telah menyerang Jerman, dan menyarankan agar menghentikan mobil mereka dijual di Amerika Serikat.

"Jerman itu buruk, sangat buruk. Lihatlah jutaan mobil yang mereka jual di AS. Kami akan menghentikan ini," ujar Trump.

Baca juga : Produsen Mobil Jepang "Menyerah" pada Trump

Memang masih belum tampak jelas maksud dari perkataan Trump tersebut, apakah akan menguranginya saja atau sepenuhnya menghentikan penjualan mobil Jerman di pasar AS.

Jauh sebelumnya, seperti dilaporkan Reuters, Trump sudah mengajukan usulan pajak sebesar 35 persen untuk mobil impor, di mana ini menjadi cara untuk membatasi penjualan dan mendorong pabrikan Jerman, membangun lebih banyak kendaraan mereka secara lokal di AS.

Padahal saat ini, merek asal Jerman seperti BMW, Daimler, dan Volkswagen, kesemuanya memiliki fasilitas manufaktur di Amerika Serikat, di mana pabrik BMW Spartanburg menjadi yang terbesar. Fasilitas itu juga bertanggung jawab untuk membangun sebagian besar model SUV-nya di AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com