Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TMMIN Sabet Gelar Perusahaan Paling Dikagumi

Kompas.com - 23/05/2017, 09:42 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menerima penghargaan “Indonesia Most Admired Company” dari Majalah Warta Ekonomi, Jumat (19/5/2017). Ini merupakan penghargaan yang ketiga kalinya bagi perusahaan perakit mobil Toyota di Indonesia ini sejak 2015 lalu.

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang berdasarkan riset memiliki awareness tertinggi dan image terbaik berdasarkan persepsi responden. Kriteria penilaian yang mencangkup citra perusahaan, kepercayaan publik yang diberikan, investasi yang sudah dilakukan perusahaan, pengelolaan SDM, kepedulian terhadap lingkungan, dan kemampuan perusahaan bersaing di pasar global serta perkembangan bisnis di pasar domestik dan internasional.

Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, mengatakan, penghargaan ini merupakan sebuah apresiasi dan bentuk konsistensi perusahaan terhadap industri otomotif di Tanah Air.

“Terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan dalam tiga tahun terakhir. Penghargaan ini merupakan wujud keberhasilan kolektif bersama dengan seluruh rantai bisnis. Kami berharap secara konsisten dapat terus mendukung pengembangan industri otomotif dan berkontribusi melalui kerja nyata kepada bangsa Indonesia,” ucap Warih dalam siaran resminya, Senin (22/5/2017).  

Baca : TMMIN Capai Kapasitas Maksimum di 2017

Sepanjang 2016, Toyota Indonesia membukukan ekspor kendaraan utuh model (Complete Build-up Unit/CBU) sebesar 87 persen dari total ekspor mobil utuh nasional yang mencapai 194.400 unit. Selain itu, TMMIN juga berhasil meraih penghargaan Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk ketujuh kalinya dengan kategori Eksportir Berkinerja Terbaik di bulan Oktober tahun 2016 lalu.  

Pada tahun yang sama, TMMIN mulai memproduksi All New Sienta dengan tingkat kandungan komponen lokal sebesar 80 persen di Pabrik Karawang 2 dengan nilai investasi sebesar Rp 2,5 triliun. Tahun 2016 juga menandai beroperasinya pabrik mesin kedua TMMIN di Karawang Barat yang memproduksi mesin alumunium R-NR dengan tingkat komponen lokal sebesar 80 persen untuk Vios, Yaris, dan Sienta dengan kapasitas sebanyak 216.000 unit mesin per tahun.

Donny A/KompasOtomotif Toyota Inodnesia sudah mulai ekspor Sienta ke negara tetangga sejak akhir 2016.

TMMIN membuka fasilitas pelatihan bernama Toyota Learning Center (TLC) di tiap fasilitas manufaktur yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. TLC merupakan komitmen Toyota dalam hal pengembangan SDM industri otomotif secara keseluruhan yang bisa digunakan oleh pelaku industri lainnya seperti pemasok lokal dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di sekitar wilayah pabrik TMMIN.

Baca : Warih, "Wong Deso" yang Berhasil Jadi Bos TMMIN

Upaya menciptakan SDM andala juga dilakukan dengan membuka akademi manufaktur otomotif Toyota Indonesia Akademi (TIA). Pada bulan Agustus 2016 lalu, TIA meluluskan 32 siswa angkatan pertama yang menandai sudah siapnya SDM bersertifikasi manufaktur otomotif dengan kualitas global ini untuk terjun di dunia kerja yang sesungguhnya.

“Melalui semangat We Make People Before We Make Product, kami selalu berupaya untuk melalukan pengembangan SDM berstandar global yang tentunya akan menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dan semoga dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan daya saing industri di Indonesia,” ujar Warih.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com