Cara BMW Motorrad Indonesia Jamin ”Motor Murah”-nya

Bogor, KompasOtomotif – Ketika BMW Motorrad Indonesia (BMI) memutuskan buat menjual G310R, line up paling murah yang pernah dijual merek sepeda motor premium sekelas BMW, banyak pihak yang meragukan kualitasnya. Terlebih, ”barang” ini berstatus sebagai produk yang dibikin di India.

Sudah pasti, BMI melakukan berbagai cara untuk meminimalisasi risiko yang bakal mereka terima jika terjadi ketidakcocokan, atau kualitas tidak terjaga dengan baik.

Sebelumnya, CEO BMI Joe Frans sudah mengatakan bahwa memang menjual barang ini ”seram-seram sedap”. [baca: Seram-seram Sedap Jual Motor Murah BMW ]. Itulah kenapa, ada langkah preventif dari perusahaan untuk memastikan bahwa G310R adalah motor yang meluncur sesuai standar Jerman.

”Konsumen meragukan produk India, itu sudah pasti. Tapi kami sebagai APM tidak meresisikokan, brand BMW Motorrad ini sebagai merek yang nggak berkualitas. Sebelum di-delivery, kami secara intensif melakukan cek kualitas lebih lanjut, walau sudah dilakukan di pabrik,” kata Joe, (12/5/2017), di Bogor.

Dia melanjutkan, ketika barang sampai ke Indonesia, cek dilakukan ulang sesuai regulasi dari BMW Eropa (Jerman). Langkah quality control (QC) dilakukan maksimal agar ketika motor sampai ke tangan konsumen, tidak bermasalah.

Joe mengakui bahwa untuk mengedukasi orang Indonesia tentang kualitas merek yang tak dibuat CBU di Jerman, gampang-gampang susah.

”Mungkin harus kita buktikan, daripada saya koar-koar. Kalau saya sih cukup puas, dari segi desain, kualitas, teknologi, tergolong produk yang memang baik. Harusnya dicoba dulu supaya konsumen merasakan langsung,” ucap Joe.