Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Mulai Garap Seriusi Segmen Millenial

Kompas.com - 04/05/2017, 09:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif –  PT Toyota Astra Motor (TAM) mulai menyadari meledaknya usia produktif di Indonesia (bonus demografi) dan tumbuhnya segmen millennial. Meski begitu, TAM masih belum berangan-angan, kalau itu sepenuhnya bakal memberikan keuntungan maksimal.

Itu akan mulai dialami tahun ini, di mana jumlah usia produktif (15-64 tahun) bakal lebih besar dari usia non-produktif (0-14 tahun).Era ini ditandai dengan meningkatnya jumlah kelas menengah, tapi tentu ketika Indonesia berhasil menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Iya itu masih dalam perdebatan. Jadi dari situ sebenarnya penduduk berpenghasilan menengah yang jadi perhatian. Karena akan sulit juga kalau mereka jumlahnya banyak tapi tidak berpikir untuk spending untuk konsumsi, maka tidak akan berjalan ekonominya, ini pesan Ibu Menteri Keuangan,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Rabu (3/5/2017).

Baca juga : Toyota Indonesia Tantang Generasi Millenial

Meski begitu, Toyota sudah mengetahui fenomena tersebut dan bisa jadi kesempatan. Arahnya tentu menuju pertumbuhan industri otomotif ke depannya.

“Kebangkitan dari segmen muda (millennial) itu juga kesempatan buat kami, ini poin pertama. Kemudian yang kedua adalah middle class income. Jadi kedua faktor itu yang kami lihat, apahak bisa terus berlanjut seperti yang pemerintah mau, sehingga market otomotif bisa kami jaga, kalau tidak, maka pasar otomotifnya bisa di bawah tahun lalu,” ujar Soerjo.

Presiden Joko Widodo mengatakan kalau ini akan dimulai pada 2020 dan titik kulminasinya pada 2030. Namun periset dari Lembaga Ilmu Pegetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan, kalau bonus demografi juga sudah dimulai pada 2017-2019.

Baca juga :  Indonesia Capai Puncak "Bonus Demografi" 2017-2019

“Untuk mengakomodir segmen millennial (20-30 tahun) tersebut, maka kami arahkan ke produk Yaris, terutama varian Heykers, dan beberapa lainnya sepertu Agya dan Calya,” ujar Soerjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com