Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peugeot dan Astra Terus Merajut Asa

Kompas.com - 27/04/2017, 09:23 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sempat diisukan retak, Grup Astra dan Peugeot ternyata benar-benar sedang melakukan pembicaraan intensif terkait masa depan hubungan mereka. Utusan dari Perancis pun datang demi mencari tahu berbagai kendala yang dihadapi di Indonesia.

Kepada KompasOtomotif, (25/4/2017), Djony Bunarto Tjondro, Direktur Grup Astra, mengatakan bahwa kedatangan wakil Peugeot ke Indonesia bukan konsolidasi, tetapi bersama-sama mencari solusi. ”Jadi per hari ini (Selasa-25/4), timnya (Peugeot) datang untuk bicara supaya kerjasamanya bisa bagus lagi, dan supaya produk bisa pas,” kata Djony, usai peresmian diler Astra-BMW di Serpong.

Dirinya melanjutkan, bahwa memang pasar di Indonesia cukup unik, bahwa orang-orang di Indonesia lebih senang MPV dibandingkan sedan, karena tak lepas dari kultur. Bisa saja karena infrastruktur kurang bagus, lalu MPV punya ground clearance tinggi. Jadi sedan cuma 1,3 persen dari total otomotif, turun terus dibandingkan 5-10 tahun yang lalu.

”Peugeot sebagai prinsipal melihat tren ini, dan sedang bicara dengan kita bagaimana ke depannya. Karena memang mereka belum punya produk yang pas. Kemudian mereka belum melakukan lokalisasi seperti yang kita harapkan. Itu kita sudah punya tim, lagi dibahas dibahas secara serius, bagaimana bisa punya satu produk yang benar-benar fit untuk konsumen Indonesia,” kata Djony.

Ketika produk sudah fit untuk orang Indonesia, bisa jadi, Peugeot dan Astra memikirkan soal lokalisasi produk. Kedua hal tersebut menurut Djony tidak bisa dilakukan sekaligus, karena kalau belum ada volume dan butuh investasi besar, prinsipal akan berpikir dua kali.

Grup Astra sebagai partner, sudah beberapa kali mendorong dan memberi arahan, bagaimana struktur pasar di Indonesia, termasuk segmentasinya. Jika Peugeot hanya menggunakan pola yang ada hari ini, Djony mengatakan bakal tidak ada perkembangan.

”Mudah-mudahan mereka membaca situasi yang sama dan mereka bisa mendengarkan opini dari kita. Belum ketahuan (hasil diskusinya), jadi pasti ada planning bagaimana dan  jangka waktu berapa lama,” ucap Djony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com