Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Mitsubishi “Invest” Lebih di Thailand Daripada Indonesia

Kompas.com - 27/04/2017, 07:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Cikarang, KompasOtomotif – Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara dari sisi volume, diikuti oleh Thailand. Namun, sudah menjadi rahasia umum kalau banyak merek-merek global, lebih memilih Thailand untuk berinvestasi lebih besar dibanding Indonesia.

Salah satu merek yang juga melakukan hal serupa adalah Mitsubishi, walapun saat ini merek berlambang tiga berlian ini sudah mulai menunjukkan keseriusannya di Indonesia, dengan investasi pabrik baru di Cikarang, yang menghabiskan sekitar 65 miliar yen atau Rp 7,7 triliun.

“Manufaktur di Jepang pergi ke Thailand karena pemerintahnya mendukung. Namun, sekarang pemerintah Indonesia juga telah mendukung industri otomotif,” ujar Osamu Masuko President and Chief Executive Office Mitsubishi Motors Corporation (MMC) saat ditanyakan KompasOtomotif, Selasa (25/4/2017) .

Masih mencoba menjawab pertanyaan, Masuko mengatakan, kalau Mitsubishi juga sudah memperhitungkan Indonesia untuk menambah investasi di Indonesia, salah satunya terkait pembangunan fasilitas pusat pengembangan dan penelitian (Research and Development Centre).

“Potensinya padahal lebih besar dan akan berkembang di Indonesia. Kami memutuskan membangun pabrik perakitan. Kami juga mengembangkan fasilitas R&D di Thailand, tapi sekarang kami juga sedang mempelajari untuk membangunnya di sini. Kami sudah punya riset tentang itu,” ujar Masuko.

Permintaan kendaraan bermotor roda empat di Indonesia, diperkirakan bakal tumbuh signifikan. Lebih lagi saat ini, rasio kepemilikan mobil saat ini 78 unit per 1.000 orang, atau tertinggal jauh dari China dan kurang dari setengahnya Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com