Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Betul "Mobil Murah" Masih Terjangkau?

Kompas.com - 12/04/2017, 16:01 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Niatan awal program Kendaraan Bermotor Harga Terjangkau dan Hemat Bahan Bakar (KBH2) atau lebih dikenal dengan Low Cost Green Car (LCGC) adalah menghadirkan mobil yang ramah kantong. Tapi kenyataannya, kini banyak di antara para pemain yang melepas harga di kisaran Rp 150 jutaan. Masih bisa dibilang murah?

Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan bahwa sejak awal, skemanya adalah dibuatkan harga patokan. Pabrikan bisa menambah dari sisi keamanan dan teknologi.

”Daripada menambah sendiri, ditawarkan opsi dari awal, sehingga menjadi tanggung penjual kalau rusak. Kalau menambah sendiri, rusak, penjual tidak mau tanggung jawab karena belinya di toko onderdil,” kata Putu (10/4/2017), di Karawang.

Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menjelaskan kembali lebih gamblang, bahwa jika patokannya adalah harga terjangkau, akan susah diukur. Ketetapan awal dari pemerintah tetap Rp 95 juta, dan kenaikan harga bergantung inflasi, penambahan fitur keamanann dan teknologi.

Stanly/KompasOtomotif Honda Brio Satya
”Kalau dilihat tren kenaikan sekarang, antara KBH2 dengan inflasi, lalu dibandingkan dengan non KBH2, yang tetap terkontrol ya mobil-mobil KBH2. Berapa perbandingan kenaikannya (antara dua segmen) itu yang mesti dipelajari,” kata Sudirman, (7/4/2017).

Sudirman menggambarkan bahwa sudah tiga kali terjadi inflasi sejak pertama kali program KBH2 diluncurkan pada 2013. Selain naik karena inflasi, mobil-mobil yang ikut program KBH2 juga ditambah 10 persen untuk safety dan 10 persen lagi untuk teknologi.

”Sehingga kalau diliat rate-nya seperti tadi, penambahan transmisi otomatis, ABS, itu bisa sampai Rp 150 jutaan. Ya harganya akan segitu terus, asal inflasi tidak naik, harga jual tidak akan naik juga,” ucap Sudirman.

Beberapa model mobil yang ikut program KBH2 memang sudah tembus Rp 150 jutaan. Sebut saja Toyota Calya tipe tertinggi, atau Honda Brio Satya transmisi otomatis. Begitu juga dengan Astra-Toyota Agya tipe TRD transmisi otomatis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com