Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Curhat", Kendarai Agya Berstatus Mobil Murah

Kompas.com - 09/04/2017, 08:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Bukan hanya untuk penuhi kebutuhan mobilitas, kendaraan roda empat juga punya unsur “gengsi”,  yang mengisi strata sosial. Masih hangat euforia peluncuran mobil murah Toyota New Agya,  lantas bagaimana pendapat komunitas sebagai perwakilan pengguna?

Lukman Hakim, Ketua Umum Toyota Agya Club (TAC)  mengatakan, kalau pihaknya tidak peduli apa kata orang mengenai mobil berstatus low cost green car (LCGC), atau yang lebih dikenal dengan sebutan “mobil murah”.

“Tidak juga sih, image murah tentunya relatif, walaupun memang orang lain mengatakan itu, tapi kami fun dan ini hasil keringet sendiri. Jadi tidak ada masalah, tidak peduli orang bilang apa, yang penting kami fun pastinya,” ujar Lukman, Jumat (7/4/2017).

Baca juga : Begini Detail Toyota Agya 1.2L Terbaru

Terlepas dari urusan sosial, lanjut Lukman, pilihan mobil LCGC juga atas dasar pertimbangan produk. Pasalnya dengan dana yang hanya cukup untuk membeli mobil bekas dengan tahun tua, lebih baik membeli mobil baru.

“Dari pada dengan harga segitu saya dapat mobil tahun lama, mending beli yang baru, seperti itu. Mungkin ini juga jadi alternatif, karena beli mobil tua sudah tidak ekonomis di jalan, juga secara emisi tinggi. Jadi lebih baik geser beli yang ada, walaupun dengan harga yang murah,” ucap Lukman.

Namun, Lukman juga mengakui dahulu memang sempat ada perasaan minder, tapi itu terobati setelah ada penyegaran tampang, dan tambahan varian mesin 1.200cc. “Setelah di facelift gengsi mulai naik, mungkin dulu memang terasa agak bagaimana, apalagi jika berjajar dengan merek lain di segmen sama dengan mesin 1.200cc (Brio), tapi kali ini sudah tidak lagi,” ujar Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com