Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Sepeda Motor akan Diarahkan via Laut

Kompas.com - 07/04/2017, 08:43 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Merak, KompasOtomotif - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai giat mengevaluasi kesiapan mudik 2017. Selain melakukan peninjauan fasilitas di Pelabuhan Merak, Kemenhub juga sedang menyiapkan skenario untuk menekan para pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Darat Pudji Hartanto, mengatakan, kemungkinan besar pemudik sepeda motor angkanya akan bertambah, untuk itu perlu diantisipasi karena menyangkut masalah keselamatan di jalan.

"Harusnya sepeda motor itu semakin tahun semakin berkurang jumlahnya, karena tingkat fatalitasnya semakin tinggi. Pemerintah akan berusaha untuk mengurangi pengemudi motor yang akan mudik, beberapa cara sudah kami siapkan," kata Pudji di Pelabuhan Merak, Kamis (6/4/2017).

Pudji menjelaskan salah satu cara paling memungkinkan saat ini adalah menyiapkan fasilitas untuk mudik gratis. Selain dari pemerintah, pihaknya juga berupaya untuk menggandeng beberapa pihak swasta, bahkan ada wacana melibatkan jalur laut.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Ribuan pemudik bermotor memadati Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (27/8/2011), saat menunggu giliran naik kapal feri yang akan membawa mereka menyeberang ke Bakaheuni, Lampung. | KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

"Langkah ini sudah diterapkan di tahun-tahun sebelumnya, tapi tahun ini mudah-mudahan akan bertambah. Ada juga yang baru, jadi sesuai arahan dari pak menteri rencananya Kapal Ro-Ro akan dimanfaatkan untuk menggangkut pemudik motor dari Jakarta sampai Semarang," ucap Pudji.

Langkah ini, lanjut Pudji, akan kita kaji dan mudah-mudahan bisa berjalan. Dengan begitu hal ini bisa menekan peredaran sepeda motor yang melintas di kawasan ramai pemudik, seperti kawasan Panturan dan lainnya.

"Intinya kita akan mengiring pemotor melalui angkutan alternatif, selain Kapal Ro-Ro, beberapa moda angkutan barang juga akan kita libatkan untuk membawa sepeda motor pemudik," ucap Pudji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com