Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Kekurangan Sopir Truk, Produsen Mulai Putar Otak

Kompas.com - 06/04/2017, 16:43 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif – Produsen mobil komersial mulai putar otak untuk memperkenalkan model-model baru, yang bisa membantu menyelesaikan krisis tenaga kerja (sopir truk) yang saat ini sedang melanda Jepang, mengutip Nikkei, Kamis (6/4/2017).

Seperti Hino Motors yang baru saja meluncurkan midsize truck Ranger yang sudah sepenuhnya didesain ulang setelah bertahan 16 tahun, Rabu (5/4/2017), di Saitama. Sementara model heavy-duty Profia, yang juga ikut di-makeover seluruhnya setelah 14 tahun, dan akan tersedia akhir tahun ini.

"Karena kekurangan driver, permintaan produk dengan tambahan fitur yang bisa meningkatkan keselamatan dan menebus kurangnya keterampilan sopir meningkat," ujar Presiden Hino Yasuhiko Ichihashi.

Hino berusaha untuk menjawab permintaan, dengan berfokus pada peningkatan kinerja operasi truk. Model-model barunya mulai dilengkapi dengan sistem komunikasi, di mana memungkinkan pemantauan jarak jauh dari akan kondisi kendaraan secara real time. Sensor di dalam truk, menyampaikan data ke dealer, yang kemudian memberikan sinyal waspada, ketika mobil sudah harus diservis.

“Pengaturan ini akan memaksimalkan operasi dan menekan biaya perbaikan," kata Kenji Suzuki, Executive Vice President HIno. Lebih sedikit perjalanan ke bengkel untuk perbaikan, juga akan meringankan beban driver.

Sementara rival Hino, Mitsubishi Fuso Truck dan Bus, bekerja sama dengan UD Trucks untuk mengembangkan instalasi yang ramah bagi pengemudi. Mereka akan menghadirkan truk transmisi otomatis, yang diharapkan bisa membantu sopir perempuan dan yang sudah tua, juga bisa meningkatkan ekonomi bahan bakar.

Mitsubishi Fuso akan meluncurkan truk baru sesegera mungkin, atau secepat-cepatnya bulan depan. "Fitur kendaraan baru, semuanya akan terhubung ke sistem mengemudi otomatis," kata Hironobu Ando, Kepala Pengujian Kendaraan, Mitsubishi Fuso.

Ichihashi menambahkan, menyelesaikan kekurangan sopir truk memang salah satunya dengan menarik perempuan dan mempertahankan yang tua. "Itu kemudian mengarah pada kemudahan mengemudi, yang akan menjadi tren penting," ujar Ichihashi.

Meskipun permintaan untuk mobil telah memudar di Jepang, penjualan truk pulih, karena tuntutan Olimpiade Tokyo 2020 dan ritel online. Namun, beberapa mengatakan sulit untuk meramalkan pertumbuhannya setelah Olimpiade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com