Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Porsche Untung Rp 229 Juta dari Tiap Mobil yang Terjual

Kompas.com - 21/03/2017, 19:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Sumber Bloomberg

Munich, KompasOtomotif – ”Mesin pencetak uang” milik Porsche rupanya sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Merek asal Jerman ini dilaporkan menjadi perusahaan dengan untung paling besar pada 2016, hasil dari pengiriman lebih dari 238.000 unit mobil.

Dari jumlah mobil itu, keuntungan total perusahaan mencapai 4,1 miliar dollar AS, atau setara Rp 54,5 triliun, naik 14 persen ketimbang 2015.

Menariknya, dilaporkan juga oleh Bloomberg (20/3/2017), dari hitung-hitungan mereka, untung bersih Porsche untuk tiap kendaraan mencapai 17.250 dollar AS atau setara Rp 229 juta!

Buat perbandingan, Daimler AG punya untung bersih sekitar 5.000 dollar AS (Rp 66,5 juta) per kendaraan pada 2016. Angka ini juga dianggap sama dengan yang dicapai BMW.

Namun, ketiganya tetap tak bisa mengalahkan untung Ferrari per mobil yang mendekati 90.000 dollar AS (Rp 1,1 miliar). Bedanya, keuntungan merek Italia itu dihitung juga dengan penjualan aksesori, mesin, dan taman hiburan, yang sudah meraup 30 persen sendiri dari keuntungan.

Dalam tiga tahun terakhir, Porsche sudah menaikkan kapasitas produksi tahunan sebesar 47 persen. Jumlahnya kini sudah mencapai sepersepuluh dari total produksi BMW.

Macan yang dijual mulai 47.500 dollar AS (Rp 632,5 jutaan) menjadi kontributor terbanyak, mencapai 40 persen dari total penjualan Porsche. Model ini menjadi yang paling terjangkau dan sangat laris di dunia.

”Kami berkonsentrasi untuk memuaskan konsume,” ucap Oliver Blume, Chairman Porsche, dalam pernyataan resmi belakangan ini, mengomentari keuntungan perusahaan.

Demi mengeruk keuntungan lebih besar, Porsche juga mulai berkonsentrasi dengan bisnis aksesori fashion, termasuk menjual jam tangan TAG Huer dengan harga lebih dari 17.000 dollar AS (Rp 226 jutaan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com