Gaikindo Mendadak Posesif, Kenapa?

Jakarta, KompasOtomotif – Tidak seperti biasanya mulai Januari 2017 ini, data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor tidak sampai ke telinga media, untuk bisa dikonsumsi publik. Di situs resmi Gaikindo pun, sampai saat ini belum dicantumkan, padahal sudah menyentuh bulan ketiga tahun ini.

Dari informasi yang beredar, pihak Gaikindo kabarnya khawatir masuk dalam lingkaran kasus dugaan kartel. Walaupun sebelumnya vonis putusan bersalah yang dijatuhkan kepada Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan Astra Honda Motor (AHM), tidak tergolong kartel, tapi masih dalam batas pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang penetapan harga.

Saat dikonfirmasi kepada pihak Gaikindo, Ketua Umum Johannes Nangoi mengatakan, kalau pihak asosiasi sudah membicarakan hal tersebut kepada pihak Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KKPU), terkait kekhawatiran kartel.

“Itu sudah beres (terkait kekhawatiran kartel), kami sudah meeting dengan KPPU, jadi datanya sudah ada. Satu minggu lagi selesai diolah (untuk yang Januari 2017), tapi sebenarnya dua sampai tiga hari lagi harusnya sudah jadi,” ujar Nangoi kepada KompasOtomotif, Selasa (28/2/2017).

Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, juga mengiyakan kalau ada kekhawatiran tersebut. Namun, dirinya menjamin kalau data tersebut sudah akan tersedia.

“Itu kan beda, tidak ada hubungannya mereka sepeda motor (Yamaha dan Honda), kami juga tidak mengurus masalah harga. Kami sudah menjelaskannya KPPU bahwa sudah kebiasaan kami mengumpulkan data tersebut, dan setelah kami jelaskan, tidak ada lagi kekhawatiran,” ucap Kukuh.