Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Mulai Alergi pada Mobil Diesel

Kompas.com - 27/02/2017, 08:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Stuttgart, KompasOtomotif – Menyusul Paris, Madrid, dan Athena, Stuttgart di Jermen mulai berkomitmen sama. Kota kelahiran Porsche dan Mercedes ini lagi merancang pelarangan mobil tua bermesin diesel masuk ke dalam kota, mulai tahun depan, mengutip Motor1 dan Reuters, Minggu (26/2/2017).

Jerman sempat digugat oleh Uni Eropa, karena sudah melebihi ambang batas emisi, pada kurang lebih 90 kota. Tahun lalu, pemerintah mengambil keputusan dalam membuat aturan sederhana dan jelas, mendorong walikota yang ingin melarang mobil diesel dari jalanan mereka, terutama yang belum memenuhi standar Euro 6.

Standar emisi terbaru mengacu pada batas emisi NOx (emisi yang bisa menyebabkan penyakit pernafasan) maksimal 80 miligram per kilometer. Namun, untuk kendaraan pengangkut barang, yang mesin dieselnya belum memenuhi aturan, bisa mendapatkan pengecualian.

Menurut Reuters, baru sekitar 10 persen dari mobil diesel di negara tersebut yang memenuhi standar Euro 6, tetapi jumlah ini akan tumbuh secara signifikan, di tahun-tahun mendatang. Pasalnya hampir 50 persen dari semua mobil baru yang dijual di Jerman setiap tahun bermesin diesel.

Asosiasi industri VDA memperkirakan bahwa dalam lima tahun ke depan, setengah dari 14 juta mobil diesel akan digantikan oleh yang baru (Euro 6), atau mesin peminum solar yang lebih bersih.

Jerman adalah anggota dari aliansi kendaraan zero-emission (ZEV/zero-emission vehicle), di mana bakal melarang mobil konvensional pada 2050. Negara-negara lain yang tergabung dalam aliansi ZEV yaitu Norwegia, Inggris, dan Belanda, di mana berencana untuk menghentikan penjualan mobil bensin dan diesel di 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com