PSA Peugoet Jamin Pekerjaan Karyawan Opel

Paris, KompasOtomotif - PSA Group, pembuat mobil Peugeot asal Perancis berjanji untuk menghormati Opel dan Vauxhall, terkait jaminan pekerja, jika mereka jadi membelinya dari General Motors. Sebelumnya, beberapa analis mengatakan, ribuan pekerjaan terancam pergi pasca kesepakatan pembelian.

Mengutip Reuters, Rabu (22/2/2017) agar terlihat sebagai upaya memperluas pasar, PSA Chief Executive Carlos Tavares bertemu dengan perwakilan dari serikat pekerja Jerman (IG Metall), dan Dewan Pekerja Opel Eropa pada hari Senin (20/2/2017) untuk membahas dampak dari kesepakatan.

"PSA Grup menegaskan kembali komitmennya, untuk menghormati perjanjian yang ada di negara-negara Eropa, serta melanjutkan dialog dengan semua pihak," ujar pihak PSA dalam sebuah pernyataan.

Namun, beberapa analis mengatakan kalau PSA akhirnya akan perlu melakukan pemotongan besar, untuk membalikkan kerugian Opel dan Vauxhall di industri mobil Eropa, yang sudah berjuang selama bertahun-tahun dengan kapasitas yang berlebih.

"Semua ini tentang upaya keras untuk merestrukturisasi bisnis di Jerman, Inggris dan di Spanyol di mana sedikitnya bakal memutus 5.000 pekerjaan. Pada akhirnya, General Motors Eropa kemungkinan hanya akan memiliki 20 sampai 30 persen lebih sedikit pekerja," kata analis dari Evercore.

Jerman menyumbang sekitar setengah dari 38.000 staf Opel, sementara 4.500 pekerja ada di Inggris, di mana Opel beroperasi sebagai Vauxhall. Dua sumber PSA, mengatakan kepada Reuters, pengurangan pekerja dan pabriknya adalah bagian dari pembicaraan, dengan dua pabrik Vauxhall di Inggris jadi kandidat terkuat.

"Tavares mengatakan itu dengan sangat meyakinkan, di mana dalam sebuah pembicaraan ia tertarik akan pembangunan berkelanjutan untuk Opel dan Vauxhall, sebagai perusahaan independen," tutur Wolfgang Schaefer-Klug, European Works Council Chie.

Sampai saat ini, pihak Britain Unite Union belum menerima jaminan dari pejabat PSA, mengenai kemungkinan pengambilalihan Vauxhall.