Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pertamina Tertarik Main "Drag Bike"

Kompas.com - 14/02/2017, 14:42 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Cukup menarik saat Pertamax Motorsport Championship memasukkan agenda drag bike dalam empat ajang yang bernaung di bawahnya. Balap ini memang belum ngetop banget, tetapi di balik itu, tersimpan potensi besar.

Direktur Pertamax Motorsport (PMS) Rifat Sungkar mengatakan bahwa drag bike adalah ajang yang paling gampang menarik perhatian dan banyak peminat. Adu cepat trek lurus ini juga disebut gampang diikuti. Itulah sebabnya, PMS bikin empat seri tahun ini.

”Ini ajang yang investasinya tidak begitu mahal, dan kalau bicara kepolisian, pasti yang paling bahaya adalah drag bike karena di mana saja bisa terjadi. Justru kami jemput bola, di mana tempat yang paling sering ada drag bike, kami datangi,” ujar Rifat, Senin (13/2/2017) di Jakarta.

Bisa dibilang, PMS ingin memberikan fondasi yang baik untuk ajang drag bike. Desain, standardisasi, dan gengsi dibuat dalam ajang ini. Ke depan, jika ada pebalap yang menonjol, maka dia bakal difasilitasi lebih jauh.

Dendy Danianto, Head Of Marketing and Communication PT Pertamina (Persero), dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa saat ini, apa yang dilakukan Pertamina dan PMS adalah menjaring local talent dengan impact yang langsung besar buat brand.

”Kami bikin format ini nanti biar orang makin tahu. Nanti kalau sudah ketahuan oke, baru dinaikkan levelnya. Sekarang kami tanya, siapa sih pebalap nomor satu drag bike? Tidak ada standardisasi dan tidak ada yang resmi,” kata Dendy.

PMS, menurut Dendy, saat ini akan ambil sisi exposure-nya dulu. Setelah tiga tahun, standar untuk balap drag bike nasional sudah terbentuk lewat animo, keamanan, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com