Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Kurang Baik BMW Seri 1 di Indonesia

Kompas.com - 02/02/2017, 16:30 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Bandung, KompasOtomotifBMW Indonesia selalu melihat kemungkinan didatangkannya model baru sesuai permintaan konsumen. Paling baru adalah hadirnya Seri 2 lewat model Active Tourer dan Gran Trourer. Namun, dua model baru itu membawa korban, yakni berkurangnya permintaan Seri 1.

BMW Indonesia sebelumnya telah menjual BMW Seri 1 dalam pilihan hatchback 3 pintu dan 5 pintu. Varian ini pun masih dijual dengan status Compeletly Built Up (CBU). Ketika mulai muncul Seri 1 sedan di China, kemungkinan dijual di Indonesia tetap terbuka.

”Selalu ada kemungkinan, karena sebelumnya kan pernah ada. Kalau permintaannya tinggi, kami bisa bawa dengan status CBU. Kalau memenuhi kouta tertentu, bisa dirakit lokal, karena kapasitas produksi BMW di Indonesia masih belum maksimal,” ujar Jodie Otania, (31/1/2017) di Bandung.

BMW Seri 1 sedan saat ini dijual di China, diproduksi oleh perusahaan patungan Brilliance-BMW. Banyak pilihan di sana, mulai 118i, 120i, sampai 125i yang dibedakan dari asupan tenaga lewat mesin-mesin yang bervariasi.

Seri 2 sendiri memang lebih kaya pilihan. Selain adanya tipe 7-seater degan Gran Tourer serta Active Tourer, BMW Indonesia juga menjual Seri 2 tipe sedan coupe, termasuk adanya varian dengan polesan M Performance.

Dilihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Seri 1 BMW hanya terjual 3 unit sepanjang 2016. Tapi untuk Seri 1 coupe, dengan tipe 1351 coupe, terjual lebih dari 137 unit.

Sementara Mercedes-Benz A-Class yang menjadi kompetitor murni BMW Seri 1 mendulang cukup banyak, 27 unit untuk tipe A160.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com