Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet Ketat Scrambler Sixty2

Kompas.com - 21/01/2017, 18:17 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Sumber pipeburn

Verona, KompasOtomotif - Tampang asli Scrambler Ducati Sixty2 kental dengan nuansa kekar dan berisi. Namun, pemahaman berbeda justru datang dari dua builder Anvil Motorciclette, yakni San Marco dan Phonzo yang menerapkan diet ketat dan melahirkan kembali motor trail legendaris di era 70-an, Ducati R/T.

Dilansir dari Pipeburn, rombakan yang dilakukan kedua builder cukup radikal untuk mewujudkan reinkarnasi dari Ducati R/T menjadi Scrambler R/T. Mereka benar-benar mengubah total semua struktur sasis Sixty2 dan hanya menyisahkan mesin 400 cc-nya.

Pembuatan sasis baru dilakukan dengan cukup hati-hati. Tujuannya agar kustom Ducati R/T bisa digunakan sesuai fungsinya sebagai motor petualang yang biasa melahap medan non aspal.

"Kami ingin menampilkan kembali masa keemasan Ducati R/T dengan kustom yang lebih modern. Sentuhan warna hitam kami berikan untuk mengentalkan nuansa motor “70s American Stuntman”, ucap keduanya.

pipeburn.com Ducati R/T

Selain rangka, tangki pun ikut dirancang dan dikustom serupa mungkin dengan tampilan klasik Ducati R/T. Termasuk gagang kemudi, model grip, spatbor depan-belakang, sampai jok yang dibuat lebih panjang dan dibalut kulit warna putih.

Ubahan besar lainnya datang dari sektor kaki-kaki. Lengan ayun standar di ganti dengan model kustom, mono shok juga diganti menggunakan double sok. Tidak ketinggalan pelek jari-jari serta ban penggaruk tanah yang sesuai tampilan asli Ducati R/T.

pipeburn.com Modifikasi Scrambler Ducati menjadi Ducati R/T

Semua sistem pengereman sudah ditunjang dengan Brembo, sedangkan untuk knalpot juga dirancang khusus khas motor trail dan scrambler yang memiliki jalur pipa melintang tepat di bawah paha pengendara.

Reinkarnasi Ducati R/T berbasis Scrambler ini pun menjadi salah satu tamu dalam ajang Motor Bike Expo di Parma, Italia, yang saat ini sedang berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber pipeburn
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com