Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Supercar” Listrik Buatan China Ini Cuma Rp 100 Jutaan

Kompas.com - 28/12/2016, 16:31 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Shandong, KompasOtomotif – Sudah bukan rahasia lagi, jika China memang markasnya produk-produk unik dan juga murah, segala macam ada di sini, salah satunya “supercar” listrik. Namun, disebut supercar bukan karena kecepatannya, tapi karena bentuknya yang menyerupai mobil-mobil super cepat.

Mengutip Carnewschina, Rabu (28/12/2016) Supercar ala China ini disebut  sebagai LSEV (low speed electric vehicle). Ini pada dasarnya adalah mobil listrik kecil yang digunakan untuk berkendara di dalam kota, yang rupanya bermacam-macam, mulai dari empat roda, tiga roda, dua kursi, tujuh kursi, taksi, bus, dan truk pikap.

Pusat pembuatan LSEV ada di Shandong, di mana produksi besar-besaran dilakukan pada 2015 lalu. Penjualan yang meledak membuat para produsen punya banyak modal untuk berinovasi, dan supercar ini adalah yang terbaru dan hasil yang terbaik sejauh ini.

Carnewschina.com Mobil "supercar" murah China, LSEV.

Mobil listrik dengan tampilan supercar ini, dijual oleh setidaknya empat toko di Taobao, situs e-commerce utama Cina. Mereka semua rata-rata memasarkan dengan harga 38.000 yuan atau Rp 73 jutaan. Beberapa penjual lagi bahkan  menawarkan varian dengan tenaga yang lebih besar dengan banderol 52.000 yuan atau Rp 100 Jutaan.

LSEV tipe bawah memiliki tenaga 4tk, dengan baterai 60V/120A yang kecepatan tertingginya hanya 40 kpj, sanggup menjangkau 80 kilometer per satu kali pengecasan. Sementara  versi paling tingginya, sanggup menyemburkan 10tk, dan dilengkapi baterai 72V/120A, yang kecepatan maksimalnya 60 kpj, dengan jarak tempuh 100 kilometer. Bodi mobil kedua tipe tersebut terbuat dari fiberglass dan beratnya hanya 200 kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com