Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Mana Asalnya MPV di Indonesia?

Kompas.com - 23/12/2016, 14:56 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Hingga saat ini multi purpose vehicle (MPV) adalah kendaraan paling yang paling banyak beredar di Indonesia. Tapi tahukah Anda asal mulanya kisah itu? 

Menurut cerita Komisaris Indomobil Sukses International Tbk Gunadi Sindhuwinata, cerita cikal bakalnya MPV dimulai sejak Kementerian Perindustrian diberikan kewenangan untuk mengembangan industri otomotif.

Kekuatan itu tertuang dalam Keputusan Presiden No 45 Tahun 1972 Tentang Wewenang dan Tanggung Jawab Mengenai Pembinaan Terhadap Sektor Industri Kendaraan Bermotor dan Alat-alat Besar. 

"Di tangan Kementerian Perindustrian menentukan bahwa yang dipromosikan untuk dibuat di dalam negeri adalah pikap. Waktu itu teknologinya rendah jadi kita bisa buat pikap jadi minibus. Ini yang jadi cikal bakal model yang kita kenal dengan nama MPV," kata Gunadi.

Di Indonesia sejarah MPV tidak bisa lepas dari Kijang. Di Jakarta Fair 1975, Kijang dengan bodi pikap diperkenalkan. Lantas pada 1977 model yang lebih akrab disapa Kijang Buaya itu diproduksi di Indonesia. 

Pada 1986, Toyota melahirkan Kijang Doyok yang merupakan generasi kedua. Pada model inilah pertama kalinya Toyota memperkenalkan bodi minibus dipasang di atas pikap Kijang. 

Kijang sempat menjadi model terlaris di Indonesia, namun akhirnya dilewati Avanza yang lahir pada 2003. 

Unik Indonesia 

Sebab model pertama yang dipromosikan pikap, Gunadi mengatakan pembangunan infrastruktur juga diarahkan mendukung. Bisa jadi juga inilah alasan mengapa MPV terlaris menggunakan penggerak roda belakang. Pasar MPV yang kini jadi andalan adalah ciri khas Indonesia. 

"Banyak rekan-rekan saya meminta model lain juga dipromosikan karena di luar negeri sedan berkeliaran sampai 80 persen sedangkan 20 persennya mobil komersial. Buat apa, kita punya keunggulan di sini dan bisa diterima," kata Gunadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com