Aliansi Nissan-Mitsubishi di Mata Eksekutif Baru NMI

Bandung, KompasOtomotif – Vice President Director of Marketing and Sales PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Davy J Tuilan menganggap bahwa aliansi yang dilakukan Nissan dan Mitsubishi belum akan mempengaruhi strategi pemasaran masing-masing merek.

Berbicara di depan media, Jumat (2/12/2016), dalam sebuah acara Nissan di Bandung, nahkoda pemasaran baru Nissan di Indonesia itu meyakini bahwa aliansi Nissan-Mitsubishi akan mirip dengan apa yang sudah dilakukan antara Renault-Nissan.

”Impact yang didapatkan adalah skala ekomoni. Merek yang berusaha kolaborasi karena alasan ini. Misalnya, beli speaker untuk mobil, sebulan 15.000 unit dibandingkan 1.000 unit, harga pasti beda. Impact langsungnya itu,” ucap Davy.

Davy juga menegaskan bahwa share pabrik dan komponen atau produk pasti akan ada. Namun hingga saat ini, hal tersebut belum diungkap lebih detail. Davy juga meyakini bahwa aliansi ini pasti akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk keuntungan dua merek.

”Strategi ke depan di sisi marketing saya berlum ada dan akan jalan masing-masing. Tapi di back of bussiness nanti bisa saling memanfaatkan,” kata Davy.

Seperti yang sudah diberitakan, Nissan telah membeli 34 persen saham Mitsubishi senilai 237 miliar yen atau setara Rp 28,99 triliun. Kendati demikian, sampai saat ini, efeknya belum sampai turun.

Langkah tersebut dilakukan Nissan sebagai bentuk penyelamatan terhadap krisis dan kelangsungan hidup Mitsubishi setelah terkuaknya skandal kecurangan uji emisi, beberapa waktu lalu.