Jakarta, KompasOtomotif – Mengemudikan mobil yang baru dibeli dari diler resmi, ternyata tidak bisa sembarangan, dan ada aturannya. Jika nekat asal menggunakan, maka resikonya mobil bisa cepat mengalami kerusakan.
Ichsan Ady Permana, Instructure Technical Training Center Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, masa-masa tersebut umumnya dikenal dengan istilah break-in period, masa uji kendaraan, atau dikenal istilah inreyen. Di mana ada hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan pada saat itu.
“Biasanya masa break-in itu dilakukan selama 1.000 kilometer pertama,” ujar Ichsan kepada KompasOtomotif, Jumat (2/12/2016).
Berikut beberapa perilaku yang harus dihindari saat masa uji mobil.
“Semua itu direkomendasikan untuk mencegah mesin dan komponen kendaraan cepat rusak. Karena komponen seperti ring piston, dinding silinder, bearing and conecting rod masih dalam masa penyesuaian, termasuk juga di dalam transmisi dan sistem rem,” ujar Ichsan.
Ditambah lagi, kata Ichsan, kondisi oli mesin ketika dalam masa uji, juga mengandung metal sisa proses machining atau penyesuaian celah komponen. Oleh karenanya, pastikan mengikuti rekomendasi tersebut untuk memperpanjang usia mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.