Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema BMW Indonesia Pasarkan Mobil Listrik i3

Kompas.com - 01/12/2016, 16:23 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sejak tahun ini, BMW Indonesia sudah memasarkan i8, sedan sport canggih dengan teknologi hybrid. Mobil dengan tampang sporty yang sangat kental itu menjadi model flagship untuk konsumen yang ingin tampil beda dengan harga Rp 3,9 miliar.

Namun di luar itu, sebenarnya masih ada lagi satu model canggih, yakni city car i3 yang full elektrik. Berbeda dengan i8, soal model yang satu ini BMW Indonesia masih menahan diri. Banyak faktor yang membuat ikon sukses mobil listrik merek Jerman itu sulit dipasarkan.

”i3 belum masuk, karena kami fokusnya ke i8 untuk memperkenalkan teknologi hybrid BMW terlebih dahulu. Kalau i3 kan full elektrik, dan itu memerlukan perlakuan spesial,” ucap Jodie O’tania, Head of Corporate Communication BMW Indonesia, (30/11/2016), di Jakarta.

Banyak ganjalan yang membuat BMW Indonesia harus menahan tak menjual i3. Jodie mengatakan bahwa hal itu lebih karena hasil riset, yang menyatakan bahwa konsumen Indonesia kapasitasnya masih mengenal teknologi hybrid.

Buat memasarkan i3, kata Jodie, butuh banyak persiapan untuk BMW Indonesia. Termasuk di antaranya infrastruktur pendukung dan sosialisasi ke masyarakat yang dianggap butuh waktu lebih panjang.

Memang, ujung-ujungnya regulasi yang bermain di sini. Indonesia belum punya aturan yang solid tentang kendaraan listrik.

Penjualan Global
i3 menjadi mobil listrik yang cukup sukses. Sempat mengalami penurunan penjualan, BMW mulai tersenyum lagi setelah Agustus lalu, mobil ini terdongkrak hingga 73 persen dengan total penjualan 2.848 unit di seluruh dunia.

BMW menaikkan kapasitas baterai i3 untuk bersaing dengan Tesla Model 3 dan Nissan Leaf. Pertama kali diluncurkan BMW i3 hanya dibekali baterai berkekuatan 60 Ah, sedangkan varian terbarunya telah menggunakan baterai 94 Ah yang mampu memberi daya jelajah 185 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com