Jakarta, KompasOtomotif – Seolahtergilas oleh segmen mobil murah (low cost green car/LCGC) atau kehilangan peminat, pasar city car tahun ini turun dibanding 2015. Meski terbilang kecil, tapi ini dikhawatirkan bisa terus memburuk.
Dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), periode Januari-Oktober 2016 kontribusi city car di angka 3,6 persen. Namun tahun ini, turun menjadi 2,23 persen, dari total pasar roda empat yang mencapai 874.703 unit.
Sementara jika melihat pencapaian jumlah unit sepanjang 10 bulan 2016, hanya mampu terserap pasar sebesar 19.532 unit, atau turun sebesar 36,41 persen dibanding tahun lalu. Dari model city car yang masuk daftar Gaikindo, semua mengalami penurunan.
Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, meski mobil kota mengalami penurunan tahun ini, tapi di 2017 diprediksi akan mengalami nasib baik.
“Mobil kota tahun ini turun, namun tahun depan sepertinya akan mengalami kenaikan sedikit. Naik karena pilihan anak-anak muda yang ingin kepraktisan dalam mobilitas,” ujar Jonfis kepada KompasOtomotif, Senin (21/11/2016).
Honda Rajai City Car
Honda masih menduduki posisi teratas di segmen mobil kota melalui Brio-nya, dengan pencapaian 8.361 unit periode Januari-Oktober 2016. Meski turun dibanding tahun lalu, Brio menjadi penguasa pasar city car sebesar 42,81 persen.
Posisi kedua dengan gap yang cukup jauh, ada Toyota Etios dengan perolehan 3.138 unit dengan mendapatkan jatah kue 16,07 persen. Penurunan juga terjadi pada Etios sebesar 31,15 persen (YoY).
Lalu di posisi ketiga diisi Mitsubishi Mirage yang memperoleh 2.683 unit atau melahap 13,74 persen saja dari total penjualan city car.