Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan langsung dari AS

Garansindo Masih Pikir-pikir Jeep CBU India

Kompas.com - 15/11/2016, 05:21 WIB


Los Angeles, KompasOtomotif
– Keputusan Fiat Chrysler Automobiles (FCA) untuk menanamkan investasi di India dipastikan akan berdampak ke pasar di Asia. Sebagai basis produksi, India rencanya diposisikan sebagai cabang eksportir (hub) kendaraan dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) oleh prinsipal ke beberapa regional, terutama Asia dan sekitarnya.

Fiat Chrysler Automobiles sudah menggelontorkan investasi segar 280 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 3,7 triliun di pabrik Fiat di Ranjangaon, dekat Pune, India. Fasilitas ini semula hanya memproduksi Fiat Punto Evo, Linea, dan Avventura. Dengan investasi baru, mulai pertengahan tahun ini, dua model, Wrangler dan Cherokee resmi diproduksi dan mulai dipasarkan untuk domestik India.

Keputusan ini otomatis juga bakal berpengaruh langsung ke Indonesia. Pihak PT Garansindo Inter Global (Jeep Indonesia) sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) Jeep di Indonesia, mengaku masih belum mengambil keputusan.

“Memang ada opsi nantinya di masa depan bisa impor dari India, tetapi masih kami pertimbangkan terlebih dahulu,” kata Harun Sjech, Direktur Penjualan dan Pengembangan Jaringan Jeep Indonesia kepada KompasOtomotif, Senin (14/11/2016).

Pertimbangan, kata Harun, berkaitan dengan spesifikasi dan kualitas model-model yang bakal diproduksi di India. Jika semua persyaratan dan kebutuhan pasar Indonesia bisa terpenuhi, maka opsi impor dari India bisa diambil.

“Yang paling penting buat Garansindo adalah kepuasan konsumen. Semua model yang dipasarkan harus memenuhi standar kualitas sesuai keinginan konsumen,” kata Harun.

Opsi mengimpor Jeep dari India, sebenarnya ada keuntungannya buat Garansindo. Lewat kerja sama perdagangan ASEAN dan India, maka mobil-mobil yang diimpor ke Indonesia hanya bakal terbebani Pajak Bea Masuk, 5 persen mulai 2017. Artinya, harga mobil akan bisa lebih kompetitif, sehingga mampu merangsang konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com