Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejurnas Balap Mobil Harus Makin Ramai

Kompas.com - 14/11/2016, 09:21 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Bogor, KompasOtomotif - Gelaran balap bergengsi dalam negeri Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2016 akhirnya rampung, Minggu (13/11/2016). Namun memang diakui, masih cukup sedikit perserta yang ikut dalam ajang ini, terutama kelas yang penting, kejurnas Indonesian Touring Car Championship (ITCC).

Padahal ini menjadi salah satu parameter kemajuan dan kesuksesan pebalap dalam negeri, khususnya di balap mobil. ITCC terbagi menjadi tiga kelas, 1.600 Max, 1.500 dan 1.400, dari semua peserta, hanya Toyota Team Indonesia (TTI) yang tidak menggunakan mobil Honda.

"Harapannya kejurnasnya lebih ramai lebih bergengsi lagi ke depannya. Karena balap ini menjadi sebuah tolak ukur kesuksesan," ujar Alvin Bahar, pemegang tahta juara nasional ITCC 1.600 Max 2016, saat berbincang di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/11/2016).

Alvin melanjutkan, walaupun memang saat ini, banyak yang berpikir kalau balap bergengsi diukur dari banyaknya peserta dan cepatnya mobil. Namun, kelas balap selain kejurnas yang ada eksistensinya musiman, di mana bisa sewaktu-waktu bubar, sementara kejurnas tidak.

"Tapi kalau yang namanya kejurnas, promotornya itu pihak Sentul, kemudian regulatornya adalah Ikatan Motor Indonesia (IMIM). Ramai ataupun sepi peserta, kejurnas akan jalan terus. Sampai pernah saat 1998 di masa pergeseran orde baru, kejurnas pesertanya hanya tiga, tapi tetap berjalan," ucap Alvin.

Alvin sendiri sudah mengikuti kejurnas sejak 2002 lalu bersama dengan tim Honda Racing Indonesia. Honda saat ini, dirinya sudah menyumbang tujuh gelar juara (2004,  2006, 2007,  2008, 2014, 2015, terakhir 2016). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com