Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesulitan Isuzu Sulit Bawa Mesin Baru ke Indonesia

Kompas.com - 11/11/2016, 08:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Perbincangan mengenai Euro 4 sempat mencuat, pasca pidato Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, saat membuka pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus lalu. Namun kali ini beritanya kembali tak terdengar.

Produsen mobil komersial dan penumpang Isuzu, coba mengingatkan kembali akan aturan emisi tersebut. Ini lantaran Isuzu jadi salah satu merek yang cukup dirugikan dengan tidak kunjung diberlakukannya Euro IV di Indonesia.

Keiji Takeda, President Director Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan, pihaknya belum berani membawa mesin baru Isuzu ke Indonesia, karena di sini masih Euro 2. Sampai saat ini, Isuzu masih menggunakan mesin 2.5L dan 3.0L, mobil penumpangnya Panther, MU-X dan D-Max, yang kompatibel dengan Euro saat ini.

"Isuzu memiliki mesin kecil 1.9 L berteknologi common-rail, berstandar Euro 4. Jadi karena masih Euro II, kami belum membawa mesin itu ke Indoneisa. Namun, kalau persiapan infrastrukturnya sudah cukup membantu untuk Euro 4, kami pasiti akan membawa mesin itu," ujar Takeda di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Ernando Demily, Vice President Director Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menambahkan, kalau dirinya berharap pemerintah bisa segera menetapkan kebijakan emisi tersebut. Ini bisa mendorong hadirnya model-model yang lebih variatif, khususnya di segmen mobil penumpang.

"Jadi kalau bisa pemerintah juga terus didorong untuk penetapan Euro 4. Karena sebenarnya dengan itu, jenis mobil yang masuk ke indonesia juga lebih variatif, karena saya yakin kebanyakan produsen siap untuk itu (termasuk Isuzu)," ujar Ernando.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com