Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Unik Busi Tipe Iridium

Kompas.com - 09/11/2016, 12:38 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Busi jadi komponen penting bagi kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Kegunaannya adalah membantu proses pembakaran.

Percikan api yang dihasilkan busi menjadi pemicu ledakan di ruang bakar bersama udara dan bensin yang dikompresi.

Busi terbagi dalam beberapa jenis, salah satunya adalah iridium. Jenis busi ini memiliki banyak kelebihan, tapi soal harga memang jauh lebih mahal.

Asisten Manager Produksi PT NGK Busi Indonesia Syamsudin menjelaskan, tipe iridium masuk dalam kategori busi yang bebas perawatan. Tentunya hal tersebut membuat model iridium lebih baik dibandingkan busi konvensiobal.

"Jenis iridium memang lebih mahal, tapi keuntungannya lebih banyak. Salah satunya bebas perawatan karena dirancang menggunakan teknologi carbon fouling. Teknologi itu mampu membersihkan secara otomatis karbon sisa pembakaran pada elektroda, jadi tidak perlu dibersihkan dengan cara manual," ucap Syamsudin ketika dihubungi KompasOtomotif, Rabu (9/11/2016).

boschautoparts.com Busi iridium merek Bosch.

Performa

Selain bebas perawatan, keunggulan lain bisa menghemat bahan bakar serta memberikan performa lebih baik. Ujung inti elektroda yang terbuat dari material iridium alloy mampu memercikkan api dengan baik. Ujung intinya sengaja dibuat meruncing agar titik api lebih fokus.

"Busi iridium lebih irit sampai 15 persen dalam hal pemakaian bahan bakar. Api yang mengumpul membuat pembakaran lebih sempurna, sehingga tidak banyak karbon yang terbuang. Bisa terbakar lebih maksimal," kata Syamsudin.

Hasil pembakaran sempurna, membuat performa tenaga di mesin lebih meningkat. Kelebihannya membersikan karbon sisa pembakaran, membuat usia pakai lebih panjang dibandingkan busi biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com