Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen "Aftermarket" China Digrebek di SEMA

Kompas.com - 04/11/2016, 11:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Las Vegas, KompasOtomotif - Petugas Federal Amerika Serikat (AS) menggerebek dua booth milik perusahaan aftermarket China, di dalam pameran Specialty Equipment Market Association (SEMA) di Las Vegas, Rabu (2/11/2016), seperti dilansir Autonews, Jumat (4/11/2016).

Pihak berwenang tersebut kemudian menyita beberapa komponen, barang display, dan alat komunikasi,  karena tuduhan pelanggaran hak cipta. Dari informasi tambahan yang diberikan, ada enam booth merek aftermarket China lagi yang ditutup di lokasi Automotive Aftermarket Products Expo.

Penggerebekan terjadi setelah produsen komponen aftermarket Jeep, Omix-Ada dari Suwanee, mengajukan gugatan darurat ke Pengadilan Distrik AS di Nevada. Pihak penggugat mengklaim kalau perusahaan China tersebut telah memajang dan menjual produknya yang sudah dipatenkan, seperti pengait kap mesin dan gril depan Jeep Wrangler.

Dalam gugatannya, Omix-Ada mengklaim kalau perusahaannya, secara berkala menjual komponen yang sudah dipatenkannya tersebut, hanya kepada retailer online, seperti Amazon dan eBay.

Dari laporan tersebut, kemudian Gloria Navarro, Hakim Distrik mengeluarkan perintah awal untuk melakukan penyitaan. Di dalam dokumen pengadilan, perusahaan yang diidentifikasi adalah Changzhou Jiulong Auto Lamps Factory, Guangzhou Vcan Electronic Technology Co., Maxgrand Ltd., Sanmak Lighting Co., Shenzen Unisun Technology Co., dan Unity 4wd Accessories Co.

Omix sendiri mengklaim dirinya sebagai produsen independen terbesar di dunia dan pedagang grosir suku cadang dan aksesoris Jeep.

Tanggapan SEMA

Peter MacGillivray, Wakil Presiden untuk event SEMA mengatakan, masalah perlindungan kekayaan intelektual adalah sangat-sangat penting bagi kami. Di pasar ini, di acara SEMA, kami ingin memberikan pelanggan kami keyakinan, bahwa mereka dapat melakukan bisnis di sini tanpa masalah tersebut.

"Jika ada perusahaan yang barang-barangnya disita dan ditetapkan bersalah, mereka tidak akan kembali lagi ke SEMA," ujar MacGillivray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com