Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Minta Produsen Sepeda Motor Genjot Ekspor

Kompas.com - 03/11/2016, 08:42 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Sepeda motor menjadi salah satu kendaraan yang masih tumbuh pesat di Indonesia. Meski saat ini pasar sedang melambat, namun populasi penggunanya sudah cukup melimpah.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartaro, mengatakan, tingginya pengguna motor di Indonesia disebabkan adanya dorongan kebutuhan sarana transportasi alternatif yang bisa mewadahi masyarakat.

"Motor sudah jadi sektor yang dibutuhkan masyarakat, hal ini bisa dilihat di tengah transportasi yang saat ini masih kurang maksimal, motor dipilih jadi alternatif mobilitas masyarakat," ucap Airlangga dalam seremoni pembukaaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016, Rabu (2/11/2016).

Mobilitas motor, lanjut Airlangga, dari Indonesia perkapitanya tinggi dibandingkan dengan sektor lain. Kalau dari hasil survei praktisi populasi surat tanda nomor kendaraan (STNK) yang beredar sudah 90 juta dari 240 juta penduduk Indonesia.

Ghulam/KompasOtomotif Booth Honda di IMOS 2016.

Menurutnya, perkembangan angka ini harus berjalan selaras dengan jumlah ekspor motor agar terjadi keseimbangan antara penjualan di dalam dan luar negeri. Meski angka ekspor sudah mengalami kenaikan, namun Airlangga menilai kenaikan tersebut masih terlalu kecil dibandingkan dengan pasar di Indonesia.

"Kalau secara unit 300.000 (sepeda motor) ekspor sekarang memang sudah naik, tapi dibandingkan angka market Indonesia 6-7 juta unit masih sangat kecil. Makanya target 20 persen ekspor akan dinaikkan dalam bentuk utuh atau CKD. Waktu itu saya ke Jepang minta untuk mendorong sampai 20 persen sehingga kita memiliki industri dalam negeri yang kokoh," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com