Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Ban Terkunci Saat Pengereman

Kompas.com - 26/10/2016, 18:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Istilah locking atau kondisi saat ban berhenti berputar karena direm bisa berbahaya jika terjadi saat berkendara sepeda motor. Locking merupakan salah satu alasan bikers hilang keseimbangan hingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Menurut Michael Gerald Gozal, Safety Riding Analyst Astra Motor, locking berarti ketika traksi roda dengan permukaan aspal tidak maksimal. Penyebabnya ada banyak, misalnya kebiasaan rem mendadak, salah teknik pengereman, kondisi permukaan licin, dan kualitas ban.

“Jangan mengerem sekuatnya walaupun darurat, masalahnya kan kebanyakan orang kaget jadinya begitu. Kita harus melatih diri bagaimana caranya dalam kondisi darurat pun tetap aman. Ini masalah latihan dan kebiasaan,” papar Michael.

Dijelaskan Michael, mengerem hanya menggunakan rem belakang tidak direkomendasikan ketika berkendara di atas 80 kpj. Alasannya, saat itu terjadi ban belakang sedikit mengangkat karena bobot berpindah ke depan. Locking berpotensi terjadi karena traksi ban belakang dengan aspal berkurang.

Hal penting yang juga perlu diketahui yakni teknik pengereman di tikungan. Menurut Michael mengerem itu seharusnya dilakukan sebelum menikung. Ketika berbelok permukaan ban yang menapak di aspal berkurang, dalam kondisi ini peluang locking juga semakin besar.

Sistem rem bukan semata penyebab sering kejadian locking. Menurut Michael, pada sistem rem 6 piston tidak menjamin lebih sering locking ketimbang rem 2 piston.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com