Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Diesel "Lemot" Tinggal Sejarah

Kompas.com - 25/10/2016, 09:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif –
Salah satu anggapan yang masih melekat pada mobil bermesin diesel, adalah tenaganya yang masih kurang besar dibanding dengan mesin bensin. Padahal, saat ini dengan perkembangan teknologi, masalah itu sudah bisa diatasi.

Beberapa pabrikan sudah menanamkan teknologi turbocharger dan intercooler untuk model dieselnya. Dua teknologi ini dianggap membantu diesel untuk bisa mengejar ketertinggalannya dari mesin bensin, terutama dalam hal tenaga.

Iwan Abdurahman, Repair Service Manager Workshop Department Technical Service Division PT Toyota Astra Motor coba menjabarkan, turbocharger sendiri merupakan pompa udara yang bertugas memaksa tambahan udara yang masuk ke ruang bakar.

morindiesel.com Ilustrasi turbocharger mesin diesel.

“Semakin banyaknya udara yang masuk, bisa menghasilkan ledakan/tenaga yang lebih besar, tanpa harus memperbesar volume mesinnya. Turbo ini juga merupakan kincir angin, yang diputar oleh tekanan gas buang,” ujar Iwan kepada KompasOtomotif, Senin (24/10/2016).

Sementara  intercooler, kata Iwan bertugas untuk menurunkan temperatur udara (mendinginkan) yang akan masuk ke ruang bakar. Karena, udara dengan temperatur lebih rendah, memiliki kepadatan molekul yang lebih rapat.

“Artinya, dengan volume yang sama, udara yang didinginkan akan memiliki pasokan unsur udara yang lebih banyak. Lagi-lagi ini akan semakin memberikan tenaga yang lebih bagi mobil, khususnya dengan mesin diesel,” ujar Iwan.

Sederhananya, dua komponen ini memiliki andil besar dalam perkembangan mobil bermesin diesel, paling tidak untuk bisa menyetarai mesin bensin. Pabrikan tidak perlu memperbesar ukuran (cc) mesin dieselnya, untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar. Banyak pabrikan yang menjual mobil bermesin dieselnya, menampilkan dua fitur ini untuk menarik minat konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com