Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghadapi Lubang di Jalan, Ini Kuncinya

Kompas.com - 20/10/2016, 08:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Lubang di jalan merupakan ancaman yang perlu diwaspadai ketika berkendara, terutama bagi pesepeda motor. Berbeda dengan mobil,  di mana jika menghantam lubang kemungkinan hanya rusak komponen, tapi kalau sepeda motor bisa lebih parah, yaitu berisiko kecelekaan sampai kehilangan nyawa.

Namun, apa ada jurus yang tepat ketika menghadapi lubang, apalagi dalam kecepatan tinggi? Hendrik Ferianto, Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) memberikan beberapa rekomendasi.

“Cara ini memang tidak menyelamatkan dari kerusakan tapi paling tidak meminimalisasi, dan memperkecil kemungkinan tergelincir karena lubang. Saya coba berikan beberapa tips menghadapi lubang, saat sepeda motor melaju dengan kecepatan di atas 30 kmj atau 40 kpj,” ujar Hendrik, Kamis (13/10/2016).

Pertama, saat sadar akan menghadapi lubang, lakukan pengereman persis sebelum masuk lubang. Namun, pengereman tidak dilakukan terus menerus sampai berhenti, tetapi hanya untuk mengurangi kecepatan, sebelum menghantam lubang.

“Pengereman dilakukan tergantung kondisi jalan, jika berpasir dan tanah cukup pergunakan rem belakang, untuk menghindari tergelncir dan hilangnya traksi ban depan. Namun, jika kondisi jalan normal maka aktifkan keduanya bersamaan (depan dan belakang).

Kedua, lepas rem ketika sepeda motor akan benar-benar masuk lubang, dan biarkan sepeda motor melaluinya dengan roda yang masih berputar. Ini akan mengurangi beban tekanan yang diterima ban, suspensi dan pelek, sehingga kerusakannya tidak fatal. Namun jangan lupa, kondisi badan upayakan berdiri, agar tubuh terutama mata tetap stabil dan tidak terpengaruh goncangan kuat harena menghantam lubang.

“Biarkan sepeda motor masuk lubang dengan ban yang berputar. Ini akan mengurangi kerusakan pada pelek atau speleng. Seperti dalam teknik parkour, ketika melompat dari ketinggian, merek tidak diam saja saat kaki menapak tanah, tapi dengan gerakan sembari berguling. Karena ini akan mengurangi beban tekanan yang diterima kaki, sehingga tidak membuatnya patah,” kata Hendrik.

Ketiga, jangan panik. Karena hampir semua pengendara yang terjatuh karena lubang, umumnya mereka panik (mentalnya tidak bagus). “Mereka cenderung melakukan upaya yang spontan tanpa dipikirkan, salah satunya menekan rem habis-habisan, atau tiba-tiba bermanuver untuk menghindari lubang, padahal di kanan atau kiri jalan ada kendaraan lain, yang akhirnya tabrakan,” ujar Hendrik.

“Intinya dalam menghadapi lubang, kurangi kecepatan, biarkan sepeda motor masuk lubang dengan kondiri roda tetap berputar atau mengalir. Dengan itu dampak negatifnya akan berkurang,” ujar Hendrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com