Aman atau Tidak Parkir Mobil di Turunan?

Jakarta, KompasOtomotif – Posisi lahan parkir tidak selamanya mendapatkan kondisi permukaan yang datar. Namun, apakah akan muncul masalah terhadap mobil kalau kerap memarkirkan mobil pada permukaan miring?

Dadi Hendradi, GM Technical Service Toyota Astra Motor (TAM) coba memberi pencerahan terkait permasalahan tersebut. Dadi mengatakan, kalau posisi parkir miring tidak terlalu berpengaruh, tapi bukan berarti tanpa potensi masalah.

“Menurut saya sih untuk mobil sekarang tidak terlalu pengaruh. Meski begitu, bukan berarti tidak ada masalah yang bisa timbul,” ujar Dadi kepada KompasOtomotif,  Senin (17/10/2016).

Dirinya menceritakan mengenai pengalamannya sendiri, di mana kabin mobilnya kemasukan air. Pada saat itu kondisinya bagian bagasi (sedan) lebih tinggi dibanding bagian depan (menurun). Kondisi ini membuat air yang berasal dari bagian buritan mobil merembas sampai masuk ke dalam kabin.

“Jadi Air bisa mengalir ke tempat yang tidak diinginkan, misalnya karena parkir miring depan lebih rendah, air bisa mengalir langsung ke arah lubang busi,” ujar Dadi. Air tersebut bisa saja dari hujan atau ketika melintasi genangan dan air masih tergenang di beberapa bagian-bagian mobil.

Kemudian kata Dadi, ada juga mobil yang menggunakan teknologi lebih canggih, misalnya dengan sensor ketinggian suspensi, ada kalanya bisa berisiko rusak, karena parkir di jalan miring. Sementara untuk suspensi konvensional, tidak terpengaruh.

“Paling tidak, selama ini saya sendiri belum pernah hadapi masalah suspensi dan rem, karena parkir miring. Jadi, walaupun secara umum tidak ada potensi potensi berkurangnya usia komponen, tapi akan lebih baik kalau memungkinkan parkir di tempat yang rata atau tidak miring. Tentunya agar lebih aman,” ujar Dadi.