Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Rossi soal Kekalahan Yamaha

Kompas.com - 18/10/2016, 07:22 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis


Motegi, KompasOtomotif
 — Ketika Jorge Lorenzo terjatuh menjelang GP Jepang berakhir, momen itu melunturkan semua harapan Yamaha mengejar gelar juara dunia pebalap tahun ini. Tidak ada satu pun pebalap Yamaha yang bisa mengejar Marc Marquez (Honda) karena Valentino Rossi sudah jatuh sebelumnya.

Walau hal tersebut pahit, Yamaha harus merelakan bahwa gelar juara dunia pebalap disandang Marquez. Kejadian itu jadi anti-klimaks sebab Yamaha pada awal musim terbaca sangat kuat dan menjanjikan.

Usai GP Jepang, Rossi mengungkap salah satu penyebab mengapa Yamaha tidak bisa tampil bagus dengan konstan sepanjang musim. Menurut pria Italia berusia 37 tahun itu, Yamaha tidak bisa membuat pengembangan berarti pada pertengahan musim.

Asphalt and Rubber Yamaha YZR-M1 2016 buat Valentino Rossi (kiri) dan Jorge Lorenzo (kanan).
“Buat saya, kami start sangat bagus, tetapi di paruh kedua musim, Honda berkembang lebih baik dan mereka memperbaiki masalah yang mereka dapat pada awal. Yamaha juga bekerja. Namun, suku cadang baru yang dibawa ke kami tidak bekerja. Kami tidak pernah melangkah,” kata Rossi dikutip motorsport.com, Senin (17/10/2016).

Kondisi saat ini, lanjut Rossi, berbeda dengan tahun lalu. Biasanya, Yamaha membuat suku cadang baru yang bisa membuat YZR-M1 lebih baik. Musim ini, suku cadang datang, tetapi Yamaha tetap berada di level yang sama.

“Jadi, saya pikir, ini adalah kunci di paruh kedua,” ucap Rossi.

MotoGP musim ini masih menyisakan tiga seri lagi. Walau sudah tidak perlu mengejar gelar juara pebalap, Yamaha masih berpeluang merebut gelar juara dunia untuk tim dan manufaktur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com