Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor yang Bikin Tata Motors ”Pede ” di Indonesia

Kompas.com - 12/10/2016, 10:40 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sederet ambisi sudah dijabarkan PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) di pasar kendaraan niaga nasional yang sangat kompleks dan saling sikut. Termasuk salah satunya, membawa Indonesia sebagai pasar terbesar Tata Motors di luar India dalam lima tahun ke depan.

Baca: Ambisi Besar Tata Motors untuk Indonesia

Tentu ambisi itu diiringi dengan bekal kuat yang membat TMDI percaya diri mampu mendapat tempat dan menggerogoti pasar pelan-pelan.

”Kami menawarkan sesuatu yang berbeda. Produk dengan spesialisasi dan keunggulan di masing-masing kelas,” kata Biswadev Sengupta, Presiden Direktur TMDI di Jakarta, (10/10/2016).

Memang, produk menjadi ujung tombak TMDI untuk bersaing. Percuma memperbanyak diler, menguatkan image, namun produk sama atau lebih buruk ketimbang pesaing. Maka hadirlah jagoan-jagoan di kelas masing-masing.

”Paling penting kuat. Indonesia hampir sama dengan India dengan infrastruktur yang kurang bagus. Atau, konsumen yang mengangkut beban dengan kapasitas overload, semua sudah kami pikirkan,” ucap Biswadev.

Produk Tata Motors diklaim sudah menghadapi tes puluhan ribu kilometer, baik di India dan Indonesia dengan kondisi seperti yang dikatakan Biswadev.

Faktor lain, TMDI berusaha memberikan produk dengan biaya operasional rendah. Contoh, mini pikap bermesin diesel yang belum ada di Indonesia. Biswadev mengatakan bahwa mesin diesel jelas lebih efisien, karena irit penggunaan bahan bakar dibandingkan mobil bensin.

Saking pedenya, TMDI berani mengatakan bahwa efisiensi yang diperoleh dari model mini pikap dan pikap diesel mencapai 40 persen. Angka yang sangat besar untuk menjadi pertimbangan para pengusaha.

TMDI mempunyai pikap kecil 700 cc dan 1.400 cc bermesin diesel macam Ace EX2 dan Super Ace. Kalau mau lebih besar, disiapkan Xenon dengan mesin 3.000 cc. Di segmen light truck, baru saja dihadirkan Tata Ultra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com