Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdalih Kualitas, Top 1 Tanpa Pabrik di Indonesia

Kompas.com - 06/10/2016, 08:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Produsen pelumas kendaraan bermotor, roda dua dan empat asal Amerika, Top 1, menyatakan enggan untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia. Mereka berdalih demi komitmen dan menjaga kualitas produk.

Padahal, pemerintah terus mendorong merek-merek luar negeri untuk membangun pabrik di Indonesia, dan tidak hanya menjadikan tanah air sebagai pasar. Tentu keuntungan lain, yang akan diambil adalah terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Ini merupakan satu komitmen kami untuk menjaga kualitas, dengan hanya memproduksi ini di Amerika. Ibarat sebuah bayi, produk kami akan kami terus lindungi dan salah satu strategi kami,” ujar Joseph Matthew Ryan , Presiden oli Top 1 Amerika saat menjawab KompasOtomotif, Rabu (5/10/2016).

Pria yang akrab disapa Joe tersebut melanjutkan, jika kalaupun Top1 membangun pabrik di Indonesia, tidak akan membedakannya dengan merek lain yang ada, seperti Federal, Shell, atau yang lainnya.

“Kalau kami bangun pabrik di Cimahi atau Tangerang, apa bedanya kami dengan  merek lain yang memproduksi di Indonesia? Jadi tidak ada yang spesial,” ujar Joe.

Joe menambahkan, Indonesia juga belum memiliki teknologi yang dibutuhkan untuk membuat produk oli. Serta masih ada beberapa hal penting lain yang tidak tersedia, seperti base oil dan aditif sebagai salah satu komponen terpenting pelumas.

“Meski tak membangun pabrik di Indonesia, kami pastikan memiliki produk yang terbaik yang dipasarkan di Indonesia,” ucap Joe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com