Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Busi Iridium

Kompas.com - 23/09/2016, 09:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Pada sistem pengapian dalam mesin kita mengenal istilah busi iridium. Busi jenis ini dikenal mahal harga satuannya tetapi keuntungannya lebih awet digunakan, namun sebenarnya apa sih yang membedakannya dari busi jenis lain?

Busi iridium adalah busi dengan ujung inti elektroda (bagian yang memercik api) berbahan iridium alloy. Sejak akhir abad ke-20 Iridium digunakan dalam bentuk alloy (metal campuran) sebagai bagian konstruksi busi.

Kombinasi iridium alloy menghasilkan konduksi lebih baik dan materialnya tahan dalam kondisi ekstrem dengan titik meleleh sampai 2.500 °C. Alasan ini yang membuat ujung inti elektroda dapat dibuat sangat kecil, ukurannya bisa mencapai 0,4 mm yang dianggap terkecil di dunia.

Bentuk ujung inti elektroda  yang meruncing membuat percikan api fokus pada satu titik dan stabil serta mengurangi tegangan listrik (voltage) yang dibutuhkan untuk mencapai jarak percikan.

Kelebihan memakai busi iridium yaitu mengurangi beban sistem nyala mesin karena tegangan listriknya kecil dan percikan api yang fokus menghasilkan posisi bakar yang pas serta tepat waktu untuk proses pembakaran di dalam mesin.

Menurut sparkplugs.co.uk, keuntungannya yakni meningkatkan respons pedal gas, meninggikan tingkat efisiensi bahan bakar, lebih awet sampai 10 kali lipat dari busi konvensional, mengangkat tenaga mesin 1 – 3 persen, dan mengurangi emisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com