Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Level Manufaktur Indonesia Masih Rendah

Kompas.com - 26/08/2016, 14:02 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Berbagai macam merek pabrikan hadir di Indonesia dengan mendirikan pusat produksi. Namun level manufaktur di tanah air belum dapat disejajarkan dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang sudah mencapai level advance manufacturing.

Advance manufacturing sendiri adalah proses produksi yang menggunakan teknologi canggih dan mengedepankan sains serta teknologi untuk diaplikasikan ke lini produksi. Hasil produknya pun berteknologi tinggi seperti kendaraan hybrid, hydrogen, dan sejenisnya.

Bob Azam, Direktur Administrasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengungkapkan advance manufacturing ini akan jadi tujuan industri Indonesia ke depan. Namun saat ini masalahnya belum ada sumber daya alam (SDM) untuk memenuhi standar tersebut. 

"Saat ini SDM belum ada. Ini masalahnya. Orang mau investasi lihat juga SDM-nya tersedia atau tidak. Jangan sampai seperti ini," ucap Bob, Kamis (25/8/2016).

Padahal menurut Bob, industri seperti ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Akibat yang ditimbulkan pun produk yang dihasilkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas sebagai produk global.

"Dibandingkan negara tetangga, Malaysia dan Thailand kita agak tertinggal. Jangan sampai kita defisit orang yang ahli di bidang advance manufacturing karena nantinya berpengaruh pada investasi," ucap Bob.

Guna meraih tujuan ini, TMMIN mendirikan Toyota Indonesia Academy (TIA) yang bertujuan untuk mempersiapkan SDM yang mampu mengikuti perkembangan dan kebutuhan industri. TIA didirikan tahun lalu dengan nilai investasi Rp 140 miliar hingga pembangunan di tahun 2018 mendatang.

“Nantinya tidak hanya berada di jenjang diploma saja tapi bisa terus berkembang sesuai kebutuhan industri di masa depan,” ucap Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com