Tergugah Kemampuan Manufaktur Otomotif Indonesia

Jakarta KompasOtomotif – Jika sudah muncul, mudah sekali menilai desain produk mobil. Namun bila dirunut ke belakang ada sangat banyak rangkaian rumit yang patut berputar searah sebelum menghasilkan produk.

Salah satu unsur penting buat merancang kendaraan adalah riset dan pengembangan. Di Indonesia, satu-satunya fasilitas pusat riset dan pengembangan dimiliki Astra Daihatsu Motor (ADM) yang terletak berdampingan dengan pabrik perakitan di Karawang, Jawa Barat.

Fasilitas di lokasi itu berdiri pada 2012, ADM menggunakan pabrik perakitan untuk menghasilkan produk Low Cost Green Car (LCGC). Sedangkan pusat riset dan pengembangan dikawal 160 insinyur lokal dan sudah memiliki sirkuit pengetesan dengan 24 tiruan kondisi jalan di Nusantara.

Febri Ardani Pabrik perakitan Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang, Jawa Barat, mendapat kunjungan spesial dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman (tengah), Rabu (24/8/2016).

“Saya datang ke sini terinspirasi, ternyata kemampuan orang Indonesia untuk otomotif jauh di atas perkiraan orang banyak. Sejauh ini kan image Astra hanya perakitan saja, ternyata sebenarnya kita ini sudah jauh melompat. Di Indonesia ini sudah ada pusat riset dan pengembangan,” kata Irman, Rabu (24/8/2016).

ADM merupakan perusahaan join venture antara tiga perusahaan, yaitu Daihatsu Motor Co. Ltd sebesar 61,7 persen saham, Astra International 31,9 persen saham, dan Toyota Tsuho Corp sebesar 6,4 persen saham.

“Astra ini adalah perusahaan nasional, walaupun kepemilikannya –karena ada krisis 1998 terpisah- tetapi kontribusinya besar buat bangsa ini,” kata Irman.

Total kapasitas pabrik ADM di Indonesia mencapai 530.000 unit. Sebesar 200.000 unit disumbangkan pabrik di Karawang sedangkan sisanya dari pabrik di Sunter, Jakarta Utara, yang melahirkan Daihatsu Terios, Xenia, Gran Max, Luxio, berikut Toyota Avanza, Rush, serta Town Ace dan Town Light untuk pasar ekspor.