Memecat Jeremy Clarkson adalah Kesalahan

London, KompasOtomotif — Setelah kehilangan tiga pembawa acara terbaiknya, Jeremy Clarkson, Richard Hammond, dan James May, Top Gear ditinggalkan banyak penontonnya. Bersama host pengganti, yang mulai mengudara pada bulan Mei 2016, ratingnya terus turun.

Perceraian ketiganya dengan Top Gear bermula dari dipecatnya Clarkson pasca-pemukulan terhadap produsernya, Oisin Tymon. Kemudian, dua rekan lainnya, Hammond dan May, akhirnya juga mengundurkan diri.

Mark Thompson, mantan Direktur Umum BBC yang saat ini menjabat CEO The New York Times, angkat bicara terkait dengan kondisi Top Gear yang terus terpuruk. Dirinya mengakui kalau memberhentikan Clarkson adalah satu kesalahan, walaupun bukan dirinya yang melakukan.

“Clarkson adalah sosok yang sangat menyenangkan, saya katakan ini sebagai seorang teman. Pemukulan yang sudah dilakukannya memang membuatnya sulit untuk dipertahankan,” kata Thompson seperti dilansir Jalopnik, Senin (23/8/2016).

“Namun, sikap berlebihan dan terkadang lepas kendali, seperti yang dilakukan Clarkson, setidaknya merupakan sesuatu yang bisa dimaafkan BBC untuk mempertahankannya,” ucap Thompson.

Pasca-pemukulan terhadap sang produser, Clarkson juga langsung meminta maaf, bukan hanya bagi rekannya, melainkan juga seluruh penonton. Akan tetapi, perilaku Clarkson memang harus dibayar mahal dengan mengorbankan pekerjaannya. Saat ini, Jeremy Clarkson, Richard Hammond, dan James May memiliki acara otomotif baru, yaitu The Grand Tour.