Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keistimewaan Kulit Sintetik Dibanding ”Kulit Betulan”

Kompas.com - 15/08/2016, 08:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Tangerang, KompasOtomotif – Lapisan kulit pada jok sudah menjadi ”barang wajib” buat yang suka unsur kemewahan pada kabin. Namun, banyak pengguna kerap bingung saat dihadapkan dengan pilihan pemasangan kulit sintetis atau kulit asli.

Dua jenis itu ada plus-minusnya, namun buat yang berbujet minim, pilihan biasanya jatuh pada kulit sintetis. Jenis pelapis ini juga bisa disebut kulit tiruan, dibuat dari bahan khusus dengan hasil akhir menyerupai kulit asli, bahkan kontur permukaannya bisa berbeda-beda.

Menurut Juliawan Wahjoepramono, pemilik merek lokal kulit sintetis Lederlux, tak memungkiri, jika kulit asli tetap lebih mewah dan nyaman. Namun ada beberapa keunggulan kulit sintetis yang bisa dijadikan pilihan kedua.

”Jelas harganya jauh lebih murah. Soal kenyamanan hampir sama (dibandingkan dengan kulit asli). Baunya juga beda, kulit asli lebih khas, tapi kulit sintetis juga tak begitu menyengat,” kata Juliawan kepada KompasOtomotif, (14/8/2016), di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).

Keunggulan lain kulit sintetis, lanjut Juliawan, mudah dirawat. Saat terkena noda makanan, minuman, dan lainnya, gampang dibersihkan. Apalagi, kini banyak produk aftermarket yang menyediakan pembersih khusus kulit jok.

”Kalau kulit asli, kena minuman, susu misalnya, jika lama tidak dibersihkan, akan meresap. Tapi itu semua kembali ke bujet dan selera,” kata Juliawan.

Tipe baru
Lederlux sendiri punya produk baru kulit sintetis diberi nama Altro. Lapisan kulit sintetis ini tidak bermotif (halus) dengan sembilan warna pilihan. Juliawan mengatakan, ada keunggulan lain untuk tipe ini, yakni anti UV dan tidak menyebar saat kena percikan api.

Pemasangan untuk mobil dengan dua baris jok seharga Rp 3,2 juta, dan untuk mobil dengan tiga baris jok dikenai biaya Rp 4 juta. Perusahaan pun memberi garansi dua tahun untuk warna yang pudar dan permukaan yang retak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com