Produsen “Airbag” yang Juga Bermasalah

Washington, KompasOtomotif –Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) menduga, ada kecacatan untuk sekitar 8 juta inflator airbag yang diproduksi oleh ARC Automotive Inc. Ini menyusul setelah meninggalnya pengemudi Hyundai Elantra di Kanada bulan lalu.

Jika dari hasil investigasi lanjutan terbukti ada kecacatan, maka Takata kemungkinan tidak akan lagi menjadi satu-satunya merek yang punya produk inflator cacat. Penyelidikan ini meliputi inflator yang digunakan General Motors, Fiat Chrysler Automobiles, Hyundai dan Kia.

Seperti dilaporkan Autoguide, Jumat (5/8/2016) angka 8 juta inflator ini setidaknya diganakan pada kendaraan yang diroduksi mulai dari tahun 2004. Ada kemungkinan penyelidikan mencakup mobil keluaran baru.

Menurut NHTSA, inflators ARC Otomotif merupakan produk berdesain hibrida, yang dilengkapi dengan penyimpanan gas bertekanan tinggi, dan memiliki komposisi amonium nitrat yang kecil, untuk mengembangkan airbag. Penyelidikan awal lembaga menunjukkan, antara inflator Takata dan ARC memiliki perbedaan perbedaan desain yang signifikan.

Sebelumnya pada penyelidikan awal yang dibuka pada bulan Juli 2015, telah melibatkan 490.000 kendaraan, setelah dua kasus cedera yang melibatkan Chrysler Town & Country lansiran 2002 dan Kia Optima tahun 2004. ARC saat ini memiliki dua pabrik yang memproduksi inflator, berlokasi di Reynosa, Meksiko and Xi'an, China.