Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intim dengan Motor MotoGP Marquez (2)

Kompas.com - 23/07/2016, 18:22 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Bogor, KompasOtomotif – Setelah merasa cukup yakin dengan lima pilihan mode berkendara pada Honda RC213V-S, KompasOtomotif semakin tak sabar untuk menunggangi versi jalanan dari RC213V, motor balap tim Repsol Honda pada MotoGP.

Mode 3 dipilih, dengan tenaga yang sedikit di bawah angka maksimal, tapi masih ada kontribusi kontrol traksi dan peranti elektronik lain yang membantu rider menjinakkan sepeda motor. Namun sebelum memulai test ride, ada baiknya menikmati sejenak posisi duduknya.

Kesan awal, ya begitulah, motor balap banget. Pijakan kaki ditarik ke belakang, jok keras, dan setang yang jauh dari jangkauan, sehingga membuat KompasOtomotif cukup menunduk. Tapi anehnya, Honda berhasil membuat posisi ini tidak menyiksa. Racy, tapi tetap tak bakal bikin capek.

Paddock roda belakang dilepas, dan kaki mulai menyentuh tanah, meski tak sempurna. Sebenarnya masih banyak tombol dan fitur yang terteda pada panel indikator, tapi buat KompasOtomotif, itu belakangan saja. Kini yang paling utama adalah menggeber di aspal Sentul.

Baca juga: Intim dengan Motor MotoGP Marquez (1)

Mesin dihidupkan, suara pun keluar dengan sangat galak. Jika ciri khas moge-moge Jepang, khususnya Honda, suara halus dengan knalpot yang tak memekakkan telinga, tapi untuk yang satu ini berbeda, lebih menggelegar. Ini karena AHM memasangkan sports kit, termasuk mengganti beberapa peranti.

Istimewa Honda RC213V-S saat dites di Sentul.
Mulai berakselerasi, dan saat keluar pit, perasaan terkejut pertama pun muncul. Putar sedikit akselerator, motor sudah menyalak tanpa kompromi. Tidak ada galak di putaran atas-bawah-menengah seperti motor-motor produksi lainnya, yang ini galak di sempua putaran.

Mau ngebut sejak throttle dibuka sampai capek pun, motor ini siap meladeni keinginan rider. Lap pertama KompasOtomotif manfaatkan sebagai pengenalan rasa, dan RC213V-S sukses mengucurkan adrenalin semakin deras.

Ternyata begini menggeber mesin V4, 4-stroke, DOHC, 4-valve, 6-speed, berpendingin cairan (liquid-cooled) dengan kapasitas 999 cc. Lupakan angka-angka torsi dan tenaga, saatnya menikmati.

Jangankan kehilangan tenaga, nafasnya saja cukup panjang. Main di gigi 3 saat menikung sangat nyaman, geber gas saat belok pun jadi lebih pede. Anda tidak akan pernah merasa kehilangan tenaga.

Soal kestabilan, jangan ditanya. Kombinasi sasis aluminium twin spar turunan MotoGP dan suspensi Ohlins TTX36 di belakang, serta Ohlins TTX25 gas-charged fork di depan membuat aspal Sirkuit Sentul yang ”bopeng” serasa mulus. (bersambung)

Baca juga: Intim dengan Motor MotoGP Marquez (3-habis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com