Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisa Bom Perang Dunia II Ditemukan di Markas VW

Kompas.com - 11/07/2016, 07:01 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Berlin, KompasOtomotif – Mari kita lupakan sejenak dieselgate Volkswagen dan beralih ke masalah yang lebih serius. Bulan lalu, para pekerja konstruksi bangunan telah menemukan bom yang diduga berasal dari Perang Dunia II di empat lokasi di pabrik Volkswagen di Wolfsburg, Jerman.

Bom itu dinilai masih berpotensi meledak. Tim ahli bahan peledak masih terus memeriksa kondisi lokasi, dan kemungkinan bisa mengevakuasi 700 warga desa Sandkamp di pusat Wolfsburg, yang berada di sekitar pabrik.

Pabrik Volkswagen memang didirikan saat era Nazi pada 1938. Awalnya pabrik itu ditugaskan jadi tempat lahirnya mobil masyarakat seperti diminta Adolf Hitler.

Meski begitu ternyata diputuskan pabrik tidak membuat VW Beetle alias kodok tetapi menghasilkan mobil militer, komponen pesawat terbang, serta jadi bengkel pesawat tempur.

Tahun lalu pabrik di lokasi yang sama menghasilkan 815.000 unit kendaraan. Pada masa puncak, sebanyak 3.800 unit Golf, Tiguan, dan Touran lahir per hari. Kini jumlah pekerjanya mencapai 60.000 karyawan.

Kendati mengkhawatirkan, pihak Volkswagen menyatakan penemuan itu tidak berdampak banyak pada proses produksi. “Tidak akan menggangu produksi,” kata juru bicara dari Volkswagen seperti diberitakan Automotive News, Jumat (8/7/2016).

Temuan bom ini ternyata bukan yang pertama. Sudah banyak bahan peledak peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, teknologi modern bisa mengamankan dan memindahkannya dengan mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com