Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Akui Melakukan Kesalahan “Bodoh”

Kompas.com - 27/06/2016, 03:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Assen, KompasOtomotif – Valentino Rossi harus rela pergi dari Sirkuit Assen dengan tangan hampa, lantaran dirinya gagal untuk menyelesaikan balap. Rossi terjatuh saat dirinya berada di posisi paling depan.

Mengutip Crash, Minggu (26/6/2016) Rossi merasa malu dengan hasil balap yang dilaluinya kali ini. Padahal dirinya sadar, kalau Assen merupakan kesempatan emas untuk bisa mendapatkan poin penuh.

"Saya merasa malu, karena hari ini adalah kesempatan yang baik untuk mengambil hasil maksimal dan mendapatkan poin penting sebagai bekal menjadi juara. Pada saat trek kering saya memiliki kecepatan yang baik, dan basah saya juga tidak begitu buruk," tutur Rossi.

Rossi mengatakan, karena merasa sudah mendapat kecepatan baik saat balap pertama (sebelum bendera merah dikibarkan), dirinya dan tim sepakat menggunakan ban belakang soft pada balap kedua,agar lebih bisa mendapat traksi, dan membuatnya semakin melaju sempurna.

“Saya memiliki awal yang baik (pada saat race kedua) dan saya mencoba untuk melaju cepat, karena ban belakang memiliki lebih banyak grip karena ban soft. Tapi sayangnya, saya melakukan kesalahan. Saya terlalu cepat, memaksakannya terlalu keras, dan sudah sangat berlebihan. Itu adalah kesalahan bodoh. Saya sangat menyesal dan memohon maaf pada seluruh tim karena hari ini tidak bisa menang,” tutur Rossi.

Rossi menjelaskan, kalau kecelakaan tersebut disebabkan karena dirinya lamban mengantisipasi kecepatan sepeda motor yang terlalu tinggi, terutama ketika masuk di tikungan 10 (pada balap kedua). Ini menyebabkan ban depan hilang traksi dan tergelincir.

“Seharusnya saya melakukan pengereman lebih dini, karena kecepatan sepeda motor yang lebih tinggi 4-5 kpj dibanding pada race pertama (sebelum bendera merah dikibarkan). Namun, saya malah melakukan pengereman di titik yang sama, seperti pada balap pertama, dan akhirnya saya kehilangan ban depan,” tutur Rossi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com