Omzet “Aftersales” AHM Mencapai Rp 4,5 T

Jakarta, KompasOtomotif – Selain mengandalkan penjualan, Astra Honda Motor (AHM) masih mendapatkan keuntungan dari bisnis purna jualnya. AHM sendiri memiliki jaringan bengkel resmi atau biasa yang disebut Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), di hampir seluruh daerah di Indonesia.

Wedijanto Widarso, General Manager Technical Service Division AHM mengatakan, pada 2015 lalu, sekitar 45 juta konsumen atau sepeda motor datang ke AHASS. Jika satu kali servis minimal konsumen menghabiskan Rp 85.000 saja, akumulasi pendapatannya mencapai Rp 3,8  triliun.

“Sangat besar uangnya, angka 45 juta itupun masih lebih sedikit dari target yang dipatok. Keuntungan tersebut murni diambil oleh pihak AHASS bukan kami. Kalau kami hanya memasok suku cadangnya saja,” ujar Wedijanto menjawab KompasOtomotif, Sabtu (4/6/2016).

Wedijanto melanjutkan, untuk tahun ini, target konsumen yang datang untuk servis ditambah menjadi 50 juta unit motor. Seiring dengan ini, target penjualan suku cadang juga diharapkan bisa lebih dari tahun lalu, yang mencapai Rp 4,5 triliun.

“Dari suku cadang yang kami pasok, tahun lalu saja kurang lebih sekitar Rp 4,5 triliun. Untuk tahun ini pastinya target yang harus diraih paling tidak lebih tinggi dari 2015, seiring dengan bertambahnya jumlah sepeda motor Honda yang beredar,” ujar Wedijanto.