Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Analisis Penyebab Motor Rossi “Ngebul”

Kompas.com - 25/05/2016, 17:45 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Mugello, KompasOtomotif – Tiga hari setelah balapan MotoGP Italia digelar di sirkuit Muggelo pada Minggu (22/5/2016),  baru diketahui sekiranya penyebab Yamaha YZR-M1 yang ditunggangi Valentino Rossi mengeluarkan banyak asap. Salah satu sumber dari Yamaha Movistar membuka teori kepada Motosport.com, dikatakan mesin M1 rusak karena putaran mesinnya terlalu tinggi.

Sebenarnya, M1 milik Lorenzo juga mengalami hal serupa namun itu terjadi saat pemanasan sedangkan pada Rossi kejadian di lap kesembilan. Rossi kehilangan kesempatan mendapat poin, selain itu dia juga gagal berpesta di hadapan publik sendiri.

Penyebab kejadian, ban belakang M1 Rossi kehilangan traksi. Saat itu juga, ban berputar sekitar 380 kpj di udara. Hasilnya rotasi mesin per menit (rpm) meninggi.

“Itu, dikombinasikan dengan sistem elektronik (ECU) tahun ini, yang tidak lebih canggih dan presisi, kemungkinan memengaruhi matinya pengapian,” ujar sumber tersebut, Selasa (24/5/2016).

Saat balapan kecepatan tertinggi Rossi mencapai 343,2 kpj pada lap ketujuh, sedangkan Lorenzo 340,9 kpj pada lap ke-22.

Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Yamaha tentang masalah teknis yang dialami dua unit M1. Bisa jadi penyebabnya sama. Rossi pernah mengatakan ada komponen sama di kedua motor yang rusak, namun pendapat itu kini memudar.

Mesin-mesin motor MotoGP tidak mudah rusak. Di kubu Yamaha, terakhir terjadi saat balapan pada 2012. Mesin M1 Rossi yang rusak adalah ketiga dari tujuh unit yang diperbolehkan sesuai regulasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com