Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terios Sambangi Makam "Hobbit" di Flores

Kompas.com - 24/05/2016, 19:09 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Ngada, KompasOtomotif – Perjalanan tim Terios 7 Wonders berlanjut ke etape ketiga dengan rute Ende – Bajawa yang berjarak sekitar 109 km. Perjalanan dilakukan setelah pada pagi hari tim yang terdiri dari tiga unit Terios R Adventure menjadi pembuka Tour de Flores etape ketiga.

Jalur dari Ende ke Bajawa dipenuhi tantangan berupa tanjakan dan turunan disertai kelokan tajam.Di sinilah suspensi Terios benar – benar diuji. Kombinasi MacPherson dan stabilizer di depan dan 5-link rigid axle di belakang jadi andalan, bukan hanya untuk menjaga kenyamanan tapi juga mendukung manuver.

Pemandangan di kanan dan kiri dihiasai yang hijau-hijau, alam Flores di bagian ini masih alami. Selain itu, sungai dan air terjun juga menghiasi perjalanan.

Tim tiba di Bajawa terlalu cepat. Menurut rencana awal seharusnya tim bermalam di Bajawa lantas melaju lagi ke Ruteng yang jadi etape keempat keesokan harinya. Setelah didiskusikan sambil makan siang, akhirnya diputuskan segera berangkat ke Ruteng.

Bajawa-Ruteng berjarak 150 km. Daerah yang dilewati kawasan pegunungan dan jalan pesisir pantai. Sang surya yang seolah menyembul di antara perbukitan jadi terlihat sekaligus mengingatkan hari mulai berganti malam. Tim tiba di Ruteng pada pukul 20.00 waktu setempat.

Tim Terios 7 Wonders/ Rynol Sarmond Goa Liang Bua dikenal sebagai lokasi penemuan fosil makhluk mirip manusia yang disebut Homo Floresiensis alias hobbit.

"Hobbit" jadi wonders" keenam

Setelah beristirahat dan hari pun berganti, tim bergegas menuju Goa Liang Bua yang jadi Wonders keenam di Flores. Goa ini dikenal sebagai lokasi penemuan fosil mahkluk mirip manusia yang disebut Homo Floresiensis pada 2001.

Tim Terios 7 Wonders/ Rynol Sarmond Masyarakat di sekitar Goa Liang Bua.
Kendati mirip manusia, dinilai dari tulang-tulang Floresiensis yang ditemukan, ukuran tubuhnya lebih kecil tapi bukan katai. Julukan buat Floresiensis adalah hobbit yang belakangan populer karena film Lord of the Ring.

"Temuan sang pastor tahun 1965, Theodorus Lambertus Verhoeven mengusik sejumlah peneliti lokal dan luar negeri sepertii Australia. Selain manusia asli Flores mempunyai satu meteran ini, ada sejumlah fosil berupa tulang komodo, gajah, burung, dan tikus besar," ujar Benyamin Ampur, petugas museum mini Goa Liang Bua.

Kontributor: Toni Zoya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com