Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VW Umumkan Strategi Baru pada Juni

Kompas.com - 21/05/2016, 15:24 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Wolfsburg, KompasOtomotif – Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (Environmental Protection Agency/EPA) mengeluarkan pernyataan resmi pada Jumat (18/9/2015), bahwa Volkswagen telah memasang piranti lunak tertentu yang bisa menipu standar emisi bahan bakar pada mesin diesel 4-silinder. Akibatnya, VW harus melakukan kampanye perbaikan massal alias recall besar-besaran.

Dilansir laman Reuters, Sabtu (21/5/2016) CEO VW Matthias Mueller, mengatakan, perusahaan akan mengumumkan strategi baru bulan depan. Rencana kerja itu untuk membebaskan VW dari krisis akibat kasus dieselgate.

“Kami ingin membawa VW ke luar dari keadaan sulit ini dan mempertajam pergerakan. Strategi yang akan diumumkan Juni 2016 itu untuk jangka panjang, yakni hingga 2025,” ujar Mueller.

Menurut Mueller, reputasi VW hancur, namun berkat strategi baru, masyarakat diharapkan bisa kembali percaya kepada VW, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Baca juga: Volkswagen Pakai Pengacara GM buat Kawal “Dieselgate”

Terlepas dari hancurnya reputasi baik, Mueller memandang dari sisi positif, bahwa inilah momentum agar perusahaan makin kecil dan tersentralisasi. Setiap model dan merek akan diseleksi ulang, terkait pertimbangan kontribusi untuk perusahaan, termasuk Bugatti.

Mueller menegaskan bahwa saat ini yang dilakukan VW adalah evolusi, bukan revolusi untuk mengembalikan perusahaan di jalur yang benar. Prediksi perusahaan, dua atau tiga tahun lagi nama VW akan kembali bersih.

Baca juga: Grup VW Tumbuh Lagi di Tengah Skandal Emisi

”Krisis ini memberikan kami kesempatan untuk merombak struktur VW. Kami ingin membuat perusahaan lebih ramping, terkontrol dengan desentralisasi, serta memberikan merek yang lebih dipercaya,” kata Mueller.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com